PILGUB JABAR 2024, Gubernur harus Mampu Hadirkan Perda untuk Dukung UMKM dari Gempuran Produk Impor

- 25 Mei 2023, 12:51 WIB
Polda Jabar sita 200 bal pakaian bekas di kawasan Pasar Gedebage Bandung. Pasca larangan impor pakaian bekas, 12 produsen lokal siap subtitusi barang. Gubernur hasil Pilgub Jabar 2024 harus mampu menghadirkan Perda yang mendukung sektor UMKM dari gempuran produk impor.
Polda Jabar sita 200 bal pakaian bekas di kawasan Pasar Gedebage Bandung. Pasca larangan impor pakaian bekas, 12 produsen lokal siap subtitusi barang. Gubernur hasil Pilgub Jabar 2024 harus mampu menghadirkan Perda yang mendukung sektor UMKM dari gempuran produk impor. /tribratanews.polri.go.id/

Sektor UMKM Jawa Barat

Jawa Barat tampil sebagai provinsi dengan jumlah UMKM terbanyak di Indonesia. Berdasarkan data yang di rilis oleh Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UMKM) sepanjang 2022 UMKM di Tanah Air tercatat tumbuh begitu baik, angkanya sudah mencapai 8,71 juta unit.

Jika dilihat berdasarkan Provinsi, Jawa Barat masih menempati urutan pertama UMKM terbanyak dengan jumlah mencapai 1,49 juta unit usaha.

Baca Juga: PEMBEBASAN Lahan Tol Getaci, Sejumlah Warga Desa Mandalawangi Menolak Tanda Tangan Karena Harga Lahan Murah

Menurut Perwakilan Kantor BI Jabar, kontribsi sektor UMKM terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Barat yang mencapai 57,14 persen pada tahun 2022. Hal inilah sebagai bukti bahwa sektor ini memiliki peran strategis.

Untuk itu menurut Bambang Tris Bintoro, kriteria  Gubernur Jabar yang akan dipilih pada Pilgub Jabar 2024, salah satunya adalahmampu mengembangkan fasiltasi inovasi penguatan UMKM Jabar lebih berkembang lagi dari yang sudah dilakukan oleh Gubernur Ridwan Kamil saat ini.

“Sehingga ekonomi Jabar akan mampu berkembang dan menciptakan lapangan kerja baru,” tuturnya.

Bambang menyebut ada sejumpar pekerjaan rumah terbesar untuk Gubernur Jabar mendatang yakni mampu mengakselerasi percepatan tumbuhnya wirausaha baru, kemudian menyediakan fasilitas program UMKM naik kelas secara massif.

“Selain itu juga perlu semakin dikembangkan program inkubasi bisnis berbasis potensi ekspor di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat. Dan juga tidak kalah pentingnya adalah semakin mendorong sektor UMKM go digital dan go export,” paparnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Wawancara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x