Network
“Tetapi intinya, upaya mengungkap kasus Subang ini perlu kesabaran, teliti, dan terus adanya komunikasi. Sebenarnya tidak ada biaya dikenakan soal pengungkapan suatu kasus,” ujar dokter Sumy Hastry, menanggapi opini liar yang muncul soal kasus Subang.
Dokter Sumy Hastry diwawancara Anjas Asmara melalui YouTube Anjas Asmara, pada Rabu, 23 Mei 2023 malam. Mereka membahas kasus Subang, berkaitan jejak DNA pelaku pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak.
Bahkan, antara Anjas dan dokter Sumy Hastry juga mengatakan, pencocokan DNA hasil penemuan, juga pernah membuat terbongkar suatu kasus perselingkuhan. Pasangan selingkuhnya menjadi dapat diketahui, pada suatu kasus penemuan orang tewas.
Kembali kepada kasus Subang 2021, dokter Sumy Hastry mengatakan, sebenarnya penting melakukan perbandingan DNA dengan sejumlah orang. Apalagi akan berkaitan mencari jejak pembunuh, dikaitkan waktu kematian, dan keberadaan sejumlah orang tertentu.
Dokter Sumy Hastry menyiratkan, sebenarnya sudah menduga jenis kelamin pelaku pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu. Namun ia menepis dugaan, bahwa pelaku pembunuhan sengaja menempelkan jejak orang lain untuk mengaburkan jejak dari penyidikan oleh polisi.
Baca Juga: Nasib Kasus Subang 2021, Netizen Tanyakan Kabar Saksi Danu
Kejadian pembunuhan ibu dan anak bernama Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ditemukan pada 18 Agustus 2021. Mayat mereka ditemukan pada bagasi mobil Toyota Alphard pada garasi rumah kejadian di Ciseuti Jalancagak, Subang.
Tetapi sampai menjelang dua tahun kejadian pada tahun 2023 kini, polisi belum dapat mengungkapkan siapa orang diduga sebagai pelaku pembunuhan tersebut. Sebagai gambaran, sebagian orang masih tetap memperhatikan misteri pembunuhan ibu dan anak di Jalancagak, Subang itu. ***
