DESKJABAR - Jelang dibukanya PPDB tahun ajaran 2023 pada 6 Juni 2023 dan kick off oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, sejumlah SMAN di Kota Tasikmalaya sudah mulai berbenah diri.
Tahapan PPDB tahun 2023 yang telah kick off oleh Gubernur Jabar itu, sejatinya tak jauh berbeda dengan sistem PPDB SMAN sebelumnya, yaitu bisa diakses melalui wibsite atau jaringan internet.
Sehingga masyarakat, khususnya di wilayah KCD XII Kota/Kabupaten Tasikmalaya bisa dengan mudah untuk mengakses dan mengetahui prosedur PPDB SMAN tahun 2023.
Baca Juga: Andre Rosiade: Demi Kedaulatan, Pemerintah Harus Kuasai Mayoritas Saham Vale Indonesia
Seperti yang diungkapkan Kepala SMAN 7 Kota Tasikmalaya, Drs. Dadan Ahmad Sofyan, M.Pd, PPDB tahun 2022 keterserapan siswa yang diterima sangat memuaskan.
"Mudah mudahan PPDB tahun ini lebih memuaskan pula sukses tanpa ekses," kata Dadan Ahmad Sofyan saat ditemui DeskJabar.com di kantornya belum lama ini.
Baca Juga: 12.000 Bayi dengan Penyakit Jantung Bawaan Perlu Akses Layanan
Penerimaan peserta didik baru di SMAN 7 Kota Tasikmalaya, lanjutnya, mencapai 12 Rombel (rombongan belajar) dikali 36.
"Jadi sekitar 342 siswa bisa masuk ke SMAN 7 ini, meski ada sejumlah siswa-mohon maaf-karena keterbatasan kuota berdasarkan aturan tidak bisa kami terima," ucap Dadan.
Harapannya, pada PPDB tahun 2023 ini bisa meningkat lagi. Pihaknya meyakini sekolahnya tidak jauh berbeda dengan sekolah sekolah di pusat kota.
"Di diskotik (di sisi kota saeutik) bisa mencapai 12 Rombel full, dan insyaallah," tuturnya.
PPDB SMAN 1 Kota Tasikmalaya
Baca Juga: DPRD Berhentikan Ridwan Kamil Juli 2023, Digantikan Pj Gubernur Jabar: SIAPA DIA?
Sementara itu, Kepala SMAN 1 Kota Tasikmalaya Dr. H. Yonandi, S.Si, MT mengatakan PPDB dari tahun ke tahun menjadi sangat seksi, terutama di SMAN 1, yang peminatnya dari tahun ke tahun luar biasa menembus angka 700-900 siswa.
Ini artinya, kata Yonandi, animo masyarakat daya tarik sekolah ini luar biasa. Pihaknya menganggap ini lebih banyak positif.
Artinya apa, lanjutnya, di sisi lain kami harus semaksimal mungkin menunjukan kejujuran, keadilan, kesesuain hukum yang sudah diberlakukan. Dimana pak Gubernur mengharapkan PPDB tahun ini yang bersih dan sesuai dengan aturan.
"Itu menjadi tantangan besar bagi kami. Karena semua pihak sangat berharap bahwa anak anaknya bisa diterima di SMAN 1 Tasikmalaya," ucapnya.
Disebutkan PPDB tidak jauh berbeda dengan tahun sebelumnya, akan tetapi tahun ini lebih pada pengawasan. Jadi masyarakat bisa mengetahui langsung, begitupun pengaduan masyarakat sama, terbuka.
"Ini menjadi situasi yang serius dan kami harus sikapi," ucapnya.
Di sisi lain, menyinggung titipan anak pejabat, kolega atau pungli (pungutan liar) untuk bisa masuk ke SMAN 1, Yonandi tidak munafik memaparkannya, bahwa ini menjadi sebuah dilema.