DESKJABAR - Batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20, berdampak keberbagai sektor baik, keberlangsungan olahraga sepakbola kedepan dan juga berdampak ekonomi terhadap beberapa penunjang perhelatan Piala Dunia tersebut.
Seperti salah satunya dari sektor perajin bola asal Majalengka, sangat Irwan Suryanto yang sudah mengurus sertifikat ke FIFA untuk menjadikan bola yang ia produksi bisa dipakai dalam Piala Dunia U20 di Indonesia.
Irwan Suryanto merupakan direktur perusahaan bola PT Sinjaraga Santika Sport yang cukup terkenal di Majalengka.
Ia pun mengaku, harapan agar bola yang diproduksi olehnya bisa digunakan di event Piala Dunia U-20 kian pupus.
Meski belum seratus persen menjadi sponsor bola di ajang Piala Dunia U-20 tersebut, tapi perusahaannya sudah berkirim surat kepada Presiden Jokowi agar diperhatikan.
Oleh sebab itu, batalnya Indonesia menjadi tuan rumah di ajang besar Piala Dunia U-20 dianggap sebagai musibah, lantaran Irwan mengatakan hal itu akan berimbas terhadap segala sektor, khususnya perekonomian.
“Ini kami pengusaha bola. Pasti yang lain-lain misalnya cendera mata, kaus, dan lain-lain. Sekarang begitu dibatalkan, sedih nih, saya sedih sekali. Ini mah musibah aja. Kaget saya,” ujar Irwan.