Sabil Guru Honorer yang Dipecat Gegara 'Maneh', Kini akan Jadi Fotografer Kang Dedi Mulyadi?

- 19 Maret 2023, 17:34 WIB
Muhammad Sabil Fadhilah bertemu dengan Dedi Mulyadi.
Muhammad Sabil Fadhilah bertemu dengan Dedi Mulyadi. /Dok. Dedi Mulyadi

“Makanya dulu ada penulis lagu Sunda judulnya ‘potret manehna’ ciptaan Nano S itu terkenal tahun 87an. Mungkin bagi orang yang tidak tahu latar belakang seperti ini, orang priangan, bisa jadi kalimat itu tidak sopan,” ucap Kang Dedi.

Pengalaman Kang Dedi sebagai bupati pernah dianggap tidak etis secara birokrasi sebab ia lebih memilih disebut ‘akang’ dibanding ‘bapak’. “Waktu itu diprotes dianggap tidak mengerti etika birokrasi, ke sini-sini begitu sebutan akang laku , kakek-kakek mau nyalon (jadi pejabat) maunya disebut akang,” tuturnya.

Di sela-sela obrolan Kang Dedi menanyakan kegiatan Sabil pasca viral. Sabil mengaku saat ini menganggur dan sedang mencari kerja.

“Sekarang mah job seeker, masih cari kerja. Barang kali mau dijadikan fotografer atau kameramen akang (Kang Dedi) boleh, itu juga kalau ditawarin,”ucap Sabil.

“Serius nih? Kita juga lagi kurang fotografer Bener gak nih? Kalau bener salaman,” timpal Kang Dedi.

“Deal,” ucap keduanya saat berjabat tangan.

Di akhir obrolan, Kang Dedi berharap semua orang bisa menghadapi segala sesuatu secara rileks dan tak perlu tegang. Ia pun mengkritik Sabil sebagai seorang insan pengajar harus peka saat melontarkan kritik jangan sampai menimbulkan multitafsir.

Baca Juga: Frets Butuan: Pemain Persib Akan Lakukan Ini Saat Berlaga Melawan Dewa United di Liga 1 Musim Ini

“Dan saya mengkritik Kang Sabil, dia lupa bahwa dia seorang guru yang ketika masuk ke media sosial akan menimbulkan multitafsir, karena kulturnya bukan hanya pantura di media sosial. Kita juga harus menghormati kultur, mengkritik boleh tapi pilih diksi bahasa yang tidak menimbulkan kontroversi dan ketersinggungan,” pungkas Kang Dedi Mulyadi.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x