“Apakah itu perasaan petugas kepolisian tersebut ataukah sebenarnya ada oknum-oknum yang ketakutan terjadi efek domino menjadi terbongkar ?” ucap Anjas.
Menurut Anjas, beberapa orang yang mengaku reserse sebenarnya sudah berjuang siang sampai malam. Tetapi ketika laporan ke atasan, terkesan dimentahkan begitu saja.
Dikatakan juga oleh Anjas, ada juga sumber istimewa soal rekening koran Amalia Mustika Ratu alias Amel di bank, bahwa ada temuan-temuan transaksi janggal. Tetapi, dugaan transaksi janggal tersebut tidak didalami.
“Ya dua tabungan Amel yang diprintout, tetapi tidak ada pendalaman lebih lanjut. Cuma ada berita aja, menyedihkan sekali,” kata Anjas.
Baca Juga: KASUS SUBANG, Polisi Sampai Dukun Sudah Menyerah ? Netizen : Ayo Viralkan Lagi !
Terakhir, Anjas menduga bahwa saksi S yang sempat diamankan lalu ditanyai lalu dilepaskan lagi itu, adalah pedagang nasi goreng. Yang bersangkutan sedang ada di depan TKP ketika para pelaku pembunuhan datang, dengan asumsi adanya sisa makanan nasi goreng.
Sebagai kilasan, Tuti dan Amel ditemukan tewas pada bagasi mobil Toyota Alphard pada rumah mereka di Ciseuti, Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021. Walau 121 saksi sudah ditanyai polisi berikut 200-an barang bukti, tetapi kasus Subang belum ketahuan siapa pelakunya. ***