Tokoh Tasikmalaya dukung usulan Tol Macita
Meskipun baru sebatas wacana, gagasan pembangunan Tol Macita nyatanya sangat direspon dengan baik oleh para tokoh masyarakat di Tasikmalaya.
Baca Juga: Dampak Ekonomi Tol Getaci, Diprediksi Mampu Kembalikan Minat Masyarakat ke Industri Properti
Deni Yunizar yang mantan Ketua Kadin Kota Tasikmalaya periode 2016-2021 dan kini menjadi Komite Penguatan Kadin daerah di Jawa Barat kepada Deskjabar.com mengatakan, keberadaan Tol Macita sangat baik untuk meningkatkan performa dari BIJB Kertajati.
"Usulan Tol Macita merupakan usulan yang bagus dimana akses ke Kertajati (Bandara) akan semakin pendek waktunya dari wilayah Priangan Timur, dan memudahkan orang Priangan Timur yang akan naik pesawat ke daerah lain di dalam atau ke luar negeri", kata Deni Yunizar, Sabtu pekan lalu di Tasikmalaya.
Selama ini, ungkap Deni, untuk ke Bandara Kertajati masyarakat dari Priangan Timur (Priatim) seperti Tasikmalaya, Garut, Ciamis, Banjar dan Pangandaran memang memerlukan waktu sekitar 4-5 jam untuk sampai ke Kertajati lewat jalan biasa Ciamis-Cikijing-Majalengka-Kertajati.
Di samping itu, kata Deni Yunizar, keberadaan Tol Macita juga bisa memperlancar mobilitas urusan bisnis dan wisata bagi masyarakat di daerah Utara (Ciajumajakuning) dengan Selatan Jawa Barat (Priatim) yang kedua ujung Tol Macita bisa terkoneksi dengan Tol Cisumdawu di Utara dan Tol Getaci di Selatan.
Hal senada juga dikatakan Tantan Rustandi, mantan Staf Ahli Bidang Ekonomi Pemkot Tasikmalaya yang kini mejadi Founder Redef (Regional Economic Development).
Tantan menegaskan, dirinya sangat setuju dengan usulan Tol Macita. Menurutnya, Tol Macita akan memperketat konektivitas daerah Selatan dengan daerah Utara.