DESKJABAR – Warga yang lahannya terdampak proyek Tol Getaci menyambut antusias dengan terjadinya kesepakatan harga tanah Rp 1,4 juta di Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung, yang berlangsung Senin, 27 Februri 2023. Harga ini dinilai rasional dibanding harga yang ditawarkan sebelumnya di wilayah Kabupaten Bandung.
Dengan kesepakatan nilai atau harga lahan yang terjadi di Desa Tegal Sumedang, warga di desa lain yang lahannya terdampak proyek Tol getaci jadi antusias. Bahkan ada warga yang berharap di wilayahnya harga yang disepakati akan lebih tinggi dari Rp 1,4 juta per meter.
Tetapi tidak sedikit pula warga yang mempertanyakan bagi desa-desa yang telah menandatangani kesepakatan nilai atau harga lahan sebelumnya. Apalagi Desa Cigentur dan Karangtunggal sudah mendapatkan pembayaran sejak akhir tahun lalu.
Dengan kesepakatan harga Rp 1,4 juta atau tepatnya Rp 1.430.230 per meter persegi, harga ini jauh lebih tinggi dibanding harga yang ditawarkan sebelumnya di kawasan Kabupaten Bandung.
Sebelumnya beredar kabar proses pembebasan lahan di wilayah Kabupaten Bandung di Desa Padamukti, Kecamatan Solokan Jeruk terhenti, karena warga yang lahannya terdampak Tol Getaci, tidak puas dengan harga yang ditawarkan. Informasi yang beredar, harga yang ditawarkan adalah skitar Rp 450.000 per meter.
Hasil Kesepakatan di Desa Tegal Sumedang
Mengutip dari kanal YouTube Nirwati Channel yang dipublish, Senin, 27 Februari 2023 sore, menayangkan tentang pertemuan warga Desa Tegal Sumedang yang lahannya terkena proyek Tol Getaci dengan tim Appraisal.
Pertemuan yang dihadiri 76 warga yang lahannya terdampak proyek jalan tol tersebut dengan tim Appraisal berlangsung di GOR Desa Tegal Sumedang, Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung.