DESKJABAR - Pengalokasian, pengelolaan dan penggunaan anggaran pembangunan Masjid Raya Al Jabbar yang mencapai triliunan rupiah masih tetap menjadi perbincangan dan perhatian dari pegiat anti korupsi.
Aktifis anti korupsi menyoroti hal ini. Seperti diketahui pada pemberitaan sebelumnya, Beyond Anti Korupsi mempersoalkan perihal temuan anggaran pembangunan masjid Al Jabbar, yakni senilai Rp 1,6 Triliun.
Sementara, Gubernur Ridwan Kamil menyebut hanya Rp 1 Triliun, rogoh kocek untuk pembangunan Masjid Raya Al Jabbar.
Baca Juga: Buruan Klaim Kode Redeem FF Terbaru 1 Menit yang Lalu, Dapatkan Diamond 1000 dan Groza GRATIS
Gubernur Dinilai Membohongi Publik
Atas ketidaksesuaian ini, Koordinator Beyond Anti Korupsi, Dedi Haryadi menilai jika Gubernur Ridwan Kamil telah membohongi publik karena tidak transparan dalam mengemukakan total anggaran pembangunan masjid Al Jabbar.
"Ini kebohongan publik. Gubernur bilang Rp 1 Triliun, sementara kami temukan (alokasi) senilai Rp 1,6 Triliun," kata Dedi mengatakan sebelumnya.