Sementara itu Ridwan Kamil mengatakan bahwa anggaran 15 miliar untuk pembuatan konten itu bukan untuk konten media sosial, tapi untuk konten museum.
Menurut Kang Emil, Masjid Al Jabbar itu mempunyai musium dan isinya konten digital semua. Jadi bukan untuk mempromosikan Masjid Al Jabbar.
Emil pun menyatakan bahwa penggunaan APBD sudah diatur sedemikian rupa termasuk standar harga item yang dibutuhkan.
Emil pun menyebut jangan bilang mahal dengan angka miliar, karena harus dilihat dulu belanjanya untuk apa.***