Diketahui berdasarkan laman LPSE pihak yang memenangkan tender adalah Sembilan Matahari, sebagai CEO and Crative Head Sembilan Matahari Adi Panuntutan.
Menurut Dedi Haryadi, perusahaan Sembilan Matahari sudah dinyatakan gagal ketika mengikuti tender sebelumnya dengan alasan tidak lulus evaluasi penawaran.
Bahkan Dedi menyebut jika pengurus dari perusahaan ini diduga memiliki hubungan primodial dengan Gubernur Ridwan Kamil.
Dedi pun menjelaskan bawah CEO dari Sembilan Matahari adalah Ketua Bandung Creative City Forum (BCCF) dimana Ridwan Kamil dulu pernah jadi ketua BCCF.
Terkesan Pencitraan
Sementara itu pengamat kebijakan publik, Kandar Karnawan menyatakan prihatin banyak oknum pejabat yang menggunakan cara untuk menaikan populeritas dengan memainkan medsos dan mengabaikan rasa keadilan berujung menyengsarakan dan tidak memenuhi harapan rakyatnya.
Padahal harusnya niat beribadah, pengabdian yang tulus yang tidak perlu pencitraan berlebihan, biarlah rakyat yang mendengar, melihat dan merasakan tanpa melihat medsos yang menyesatkan.
Baca Juga: Minum Susu Setelah Makan Ikan, Sebabkan Keracunan, Mitos atau Fakta pada Kesehatan ?
"Jadi saya sangat menyesalkan bia ada oknum pejabat seperti itu, terlebih anggaran yang begitu besar," katanya.
Khusus untuk anggaran pembuatan konten Masjid Al Jabbar sebesar Rp 20 miliar, itu sangat keterlaluan.