Untungnya, untuk lahan pembangunan tol Getaci lahan yang berada di kawasan ini adalah milik Pemkot Bandung.
Seperti diketahui, untuk pembangunan tol Getaci seksi 1 Gedebage hingga Garut utara yang ditargetkan rampung pada tahun 2024, akan melintasi 3 wilayah yakni Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kabupaten Garut.
Adapun kebutuhan lawan di seksi 1 ini adalah Kota Bandung 28,1 hektare, Kabupaten Bandung 392,68 hektare, dan Garut utara 258 hektare.
Ketua DPD Real Estate Idonesia (REI) Jabar pada tahun 2015, Irfan Firmansyah pernah mengemukakan bahwa perkembangan harga lahan di Gedebage melejit signifikan.
Jika pada tahun 2010 harga lahan hanya berada pada kisaran Rp 30 hingga Rp 50 ribu per meter, kemudian melejit menjadi jutaan rupiah per meternya.
Kenaikan harga lahan di kawasan ini bermula ketika Walikota Bandung yang saat itu dipegang Ridwan Kamil, berencana akan membangun kawasan Bandung Technopolis pada 2015.
Kemudian ketika pengembang perumahan papan atas PT Summarecon Agung bergerilya mencari lahan untuk pembangunan rumah elit pertama mereka di Kota Bandung, membuat harga lahan kian melejit.
Jika sebelumnya harga lahan hanya Rp 50 ribu per meter kemudian melejit menjadi Rp 1 juta hingga Rp 3 juta per meter.
Sementara itu menurut data Rumah.com Indonesia Property Market Index (RIPMI), pada Kuartal IV/2021 di Gedebage, terjadi kenaikan harga tanah sebesar 3,7% menjadi Rp15.740.740 per meternya.