Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan perikanan KKP, Adin Nurawaluddin, menyebutkan, usaha produksi pindang ikan yang merupakan usaha skala mikro, kecil, menengah, harus didorong menjadi lebih baik.
Tetapi agar pasarnya semakin bagus dipercaya pasar, harus memperhatikan mutu dan kebersihan lingkungan.
Baca Juga: Wisata Kopi di KBB, Tujuan Asyik di Bandung Barat, Bisa Roasting di Perkebunan
Gambaran produksi pindang ikan di Karawang
Direktur Logistik KKP, Berny A Subki, menyebutkan, di Cicinde terdapat 926 pemindang terdiri 42 kelompok. Selama ini, produksi ikan di Cicinde sekitar 565 ton per bulan, dengan pasar ke Karawang dan Subang.
Dari usaha produksi ikan pindang di Cicinde Utara, menyerap tenaga kerja sekitar 1.800-3.000-an orang.
Kepada para pelaku usaha pindang di Cicinde Karawang, Benny meminta mereka tetap mempertahankan mutu disepanjang rantai pasok.
Disebutkan, ikan pindang dari Cicinde dirintis bisa ekspor, dimana yang dibidik adalah Arab Saudi. Sebab akses KKP dengan Arab Saudi bagus.
Baca Juga: Di Bandung, Banyak Rumah Antik Laris Jadi Tempat Makan dan Instagramable
Persoalan umum produksi pindang ikan
Wakil Ketua Komisi IV DPR, Dedi Mulyadi mengidentifikasi persoalan usaha produksi pindang di Cicinde, Karawang itu.
Yang terlihat, misalnya air pembuangan pemindangan ikan yang harus diperbaiki menjadi lebih baik.