Menurut Tetep, berdasarkan fakta yang terjadi di proyek Tol Cisumdawu, masalah pembebasan lahan adalah hal yang paling sulit dan menjadi hambatan utama pembangunan tol.
Tetep berharap pembangunan Tol Getaci tak terkendala pengadaan lahan seperti pengerjaan Tol Cisumdawu, sehingga pengerjaan fisik Tol Getaci yang sangat didambakan warha masyarakat Priangan Timur ini akan lancar sesuai rencana.
Harapan Wagub Jabar dan Menteri PUPR
Sebelumnya, dikutip dari laman Pemerintah Provinsi Jawa Barat jabarprov.go.id, Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum berharap Tol Getaci tahap 1 yang dulu dikenal dengan nama Cigatas (Cileunyi-Garut-Tasikmalaya) bisa selesai sesuai jadwal tahun 2024.
Menurut dia, jalan Tol Getaci akan sangat bermanfaat dan berguna bagi masyarakat. Selain untuk mempermudah transportasi juga dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Lebih lanjut Uu juga mengimbau masyarakat yang terkena dampak Tol Getaci agar bisa melepaskan lahannya dengan harga wajar demi menyukseskan proyek strategis nasional (PSN).
"Karena, harga yang ditentukan sudah ada payung hukumnya", kata Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Lebih lanjut Uu sangat berharap, untuk kelancaran pembangunan Tol Getaci ia meminta kepada warga untuk tidak menjual tanahnya kepada calo.
“Jadi saya minta pada masyarakat Tasik, Garut, Bandung untuk tidak menjual tanahnya ke makelar (calo) sebelum ada transaksi dengan kami, supaya tidak berabe di saat yang akan datang,” ujar Uu, Jumat 11 Februari 2022 lalu.