DESKJABAR- Warga Kota Bandung masih banyak ditemukan tidak lulus SMP dan SMA, menurut Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan menemukannya ketika turun ke beberapa wilayah.
Melihat kondisi itu menurut Andri Gunawan, Karang Taruna turut andil meningkatkan sumber daya manusia (SDM) anggota Karang Taruna dengan membuat pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM) bagi yang tidak lulus SMP dan SMA.
"Kami menargetkan setiap satu kecamatan itu ada satu pusat kegiatan belajar masyarakat (PKBM), seperti paket B untuk kesetaraan SMP dan paket C untuk kesetaraan SMA," ujar Ketua Karang Taruna Kota Bandung Andri Gunawan kepada wartawan usai acara Bulan Bakti Karang Taruna (BBKT) di Hotel Horison Jalan Pelajar Pejuang Kota Bandung Senin 12 Desember 2022 malam.
Acara dihadiri pengurus dan anggota Karang Taruna se Kota Bandung, dan beberapa pejabat diantaranya Kepala Dinas Sosial Kota Bandung Soni Bakhtiyar dan Wakil Ketua DPRD Kota Bandung Ahmad Nugraha.
Dalam acara Bulan Bakti Karang Taruna itu juga diberikan penghargaan kepada Yayah SH M.Ap sebagai Karang Taruna teladan dan Subchandaragana.
Selain itu juga diberikan penghargaan kepada Wahyu Afif Alghafiqi, dai muda yang selalu menyuarakan toleransi dan kepada Herwanto (Ahaw) dan istrinya Mulyanti yang dinilai toleransi antar umat beragamanya tinggi.
Kepada wartawan Andri Gunawan mengaku terkejut ternyata masih banyak anggotanya di setiap kelurahan di Kota Bandung yang tak lulus sampai jenjang SMA. Akhirnya, Andri menginginkan pendekatan masalah ini melalui kelembagaan.
"Saya berharap di sisa masa jabatan saya (2024) tak ada lagi yang sekolahnya tak lulus hingga SMA. Jadi, kami ingin meningkatkan SDM warga Bandung.