DESKJABAR - Gempa susulan di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, setelah peristiwa gempa M 5,6 pada 21 November 2022, masih terjadi hingga Jumat 9 Desember 2022 pagi.
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Daryono mengungkapkan update gempa susulan Cianjur sampai dengan Jumat 9 Desember 2022 pukul 06.00 WIB, terjadi 406 kali gempa.
"Frekuensi kejadiannya makin jarang," kata Daryono melalui akun Twitter pribadi, @DaryonoBMKG, Jumat pagi.
Sehari sebelumnya, Daryono dalam konferensi pers secara daring menyatakan bahwa pembangkit gempa di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, merupakan patahan baru.
Patahan Cugenang pembangkit gempa Cianjur
Ia menjelaskan bahwa patahan baru itu diketahui berdasarkan hasil analisis focal mechanism serta memperhatikan posisi episenter gempa utama dan gempa susulan.
"Dapat diketahui bahwa patahan pembangkit gempa bumi Cianjur merupakan patahan baru," ucap Daryono.
BMKG menyebut patahan baru penyebab gempa di Cianjur tersebut sebagai Patahan Aktif Cugenang atau Patahan Cugenang.