DESKJABAR - Rangkaian bencana alam gempa bumi yang belakangan terjadi khususnya di wilayah Jawa Barat mulai dari gempa Cianjur, gempa Garut dan Kota Tasikmalaya cukup menyita perhatian, keprihatinan sekaligus kewaspadaan banyak pihak.
Pasalnya gempa bukan saja berdampak pada kerusakan sarana prasarana dan insprastruktur namun juga bisa berakibat kepada korban luka maupun hilangnya nyawa manusia.
Untuk mengantisipasi hal tersebut SD Negeri Galunggung Kota Tasikmalaya bekerja sama dengan BPBD Kota Tasikmalaya menggelar sosialisasi mitigasi dan simulasi bencana Senin, 5 Desember 2022.
Baca Juga: Gaji Ronaldo Per Detik, Per Menit, Per Jam, Per Hari di Al Nassr Arab Saudi: LUAR BIASA!
Pantauan Deskjabar.com di lokasi, sejak pagi hari ratusan murid diatur per kelompok dan ditempatkan pada kelas tertentu untuk menerima arahan atau presentasi dari tim BPBD Kota Tasikmalaya.
Didampingi pendidik, tenaga kependidikan, komite sekolah, dan juga pengurus FOM Sekolah mereka antusias mengikuti presentasi yang diberikan belasan petugas dari BPBD Kota Tasik.
Dalam acara itu disampaikan bahasan tentang teori dan arti kebencanaan hingga praktek simulasi bencana.
Tim presentasi BPBD memberi gambaran detail tentang pengertian bencana seperti apa itu bencana, jenis jenis bencana, pengenalan rambu kebencanaan, upaya penyelamatan dan perlindungan, hingga simulasi bencana.
Dalam proses simulasi bencana, tim BPBD membuat skema atau skenario bagaimana gempa terjadi disaat sedang proses pembelajaran dan apa yang harus dilakukan kemudian.
Sebelumnya tim BPBD sudah memasang beberapa tanda jalur evakuasi di beberapa tempat termasuk titik kumpul bagai lokasi akhir yang dianggap aman untuk sementara waktu.