Nur Isnin menambahkan, tidak hanya fasilitas CIQ, fasilitas penunjang lainnya untuk pemberangkatan umroh lainnya seperti rumah sakit, asrama haji, juga sudah siap.
Dia juga mengatakan bahwa dengan akan dibukanya kembali Bandara Kertajti Majalengka untuk penerbangan umroh, maka nantinya calon Jemaah umroh dari kawasan Jawa Barat dan Jawa tengah bisa dilakukan dari bandara tersebut.
Berdasarkan data dari Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umroh Kementerian Agama, pada tahun 2022 potensi jumlah Jemaah umroh yang belum berangkat mencapai 8.657 jemaah.
Jumlah ini berasal dari wilayah Bandung Raya, Ciayumajakuning, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Nur isnin juga menambahkan bahwa rencana pembukaan kembali penerbangan internasional dari bandara Kertajati Majalengka sudah didukung dengan konektifitas ke bandara tersebut.
Pendukung konektifitas yang dimaksud di antaranya Tol Cisumdawu, yang rencananya akan dibukan pada Oktober 2022.
Nur isnin juga mengatakan bahwa langkah selanjutnya untuk kembali membuka jalur penerbangan internasional dari Bandara Kertajati adalah dengan mengirim surat ke General Authority of Civil Aviation (GACA) Arab Saudi.
“Surat sudah dikirim pada 7 September 2022 dan meminta dukungan dari Gaca Arab Saudi untuk memberikan slot yang diminta maskapai kita dalam rangka pengangkutan Jemaah umroh,” tuturnya.