DESKJABAR – Memang sungguh keterlaluan bagi seorang pengembang yang mendapatkan proyek pengembangan TPT (tembok penahan tanah) hanya berupa tumpukan tanah.
Padahal seharusnya pembuatan TPT itu dengan adukan campuran antara pasir dan semen.
"Marukan nya moal dilongok ieu teh," kata H Cecep Nurul Yakin (CNY). Bahkan menurut petugas, seorang pengawas sudah mengetahuinya ketika monitoring pembangunan jalan Ciandum Cipatujah itu.
Masa semen beureum, kata CNY, kan semen hitam saat ia berdiri di atas tumpukan batu pembangunan TPT tapi dicampur tanah, yang seolah-oleh adukan semen.
CNY kemudian memperlihat tanah yang dibawanya itu kepada seorang konsultan. "Ini kenapa bisa begini?" tanya CNY.
Seperti dilansir DeskJabar.com dari akun Tik Tok @cecepnurulyakin77, "Itu sudah ditegur, pak", kata konsultan.
Wakil bupati sempat tertawa ketika mendengar penjelasan konsultan bahwa pasir itu dari Galunggung.
"Wah ha ha sok bohong, masa dari Galunggung kieu. Dari sini mungkin bahan itu," kata CNY sambil tertawa.
Baca Juga: Kisah Karangan Pelecehan Istri Sambo Menjijikkan seperti Film Porno, Kapolri: Citra POLRI Tercoreng