Baca Juga: TERKINI, Kasus Pembunuhan di Subang, Begini Kondisi Danu Pasca Ditinggal Yoris di Jalancagak
Menurut Anjas, semakin sering saksi itu ditanyai dan diperiksa, beresiko membuat otentisitasnya menjadi tidak lagi seorisinil awal diperiksa.
Logikanya, kata Anjas, ketika saksi pertama kali diperiksa, akan deg-degan karena belum ada pengalaman.
Namun jika kemudian terus-terusan diperiksa berkali-kali, kemudian menjadi punya pengalaman. Ini bisa beresiko menjadi keterangan yang berubah-ubah.
Anjas juga menganalisa soal rokok di lokasi kejadian, ada temuan DNA pada puntung rokok pada salah satu saksi. Bahkan pada lokasi kejadian ditemukan 50-an DNA.
Baca Juga: TERKINI, Kasus Subang, Ada Penampakan Jin Menyamar Korban Pembunuhan di Jalancagak ?
Nah soal rokok yang kemungkinan bisa saja bekas petugas, Anjas juga menanyakan, apakah ini dikonfirmasi langsung atau tidak kepada petugas bersangkutan (pastinya polisi).
“Nah soal puntung rokok ini banyak dan berbagai merek, menjadi berkembang kepada siapa saja yang pernah ada di lokasi itu,” kata Anjas.
Menurut dia, ketika diobrolkan masalah rokok tersebut kepada ahli forensik dr Sumy Hastry Purwanti, seharusnya sudah ada yang mengidentifikasi mana puntung rokok yang baru atau sudah lama.
“Soal rokok itu bisa dicrosscheck, rokok mana yang waktunya masih hidup bersamaan dengan pukul 02.00 WIB ketika kejadian pembunuhan,” ujar Anjas.