AKHIR DRAMA KASUS SUBANG, Kapolda Jabar Suntana: SUDAH TAHU TERSANGKANYA, Benarkah Diumumkan 18 Desember 2021?

- 14 Desember 2021, 19:07 WIB
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Dosen Chulalongkorn University Thailand, Anjas Asmara (Anjas di Thailand)
Kapolda Jabar Irjen Pol Suntana dan Dosen Chulalongkorn University Thailand, Anjas Asmara (Anjas di Thailand) /kolase

Namun salah seorang netizen dikolom komentar Anjas di Thailand, dengan nama Ujang Abbas berkomentar begini, "Mudah2an tgl 18 des 2021 polisi mengumumkan siapa tersangka dn menangkapnya,, itu pas tgl Ulang th nya neng amel???????????? saksi mahkotanya wahyu kurianwan, kep sekolah yayasan yg bu tuti dn neng amel kelola, mudah2an yg jdi saksi mahkotanya bukan yg jdi tersangkanya!! Aamiin, terimakasih pk dosen udah mengawal kasus Subang ini sampai detik ini, netizen bangga jg senang atas analisa pk dosen yg netral????????????"

Baca Juga: BIKIN PENASARAN, Pantai di Tasikmalaya Ini Diyakini Memiliki Pintu Gaib Kerajaan Penguasa Pantai Selatan

Kalau memang tebakan seperti itu berarti tinggal empat hari lagi kasus ini diumumkan. Berarti empat bulan setelah ditemukannya mayat Amel dan Tuti yakni 18 Agustus 2021, dan jika diumumkan 18 Desember 2021 berarti benar pas 4 bulan.

Menurut analisa Anjas memang dipertengahan kasus ini seolah ada keragu raguan, seperti diungkapkan Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago meski mengatakannya secara diplomatis seperti dikatakan bahwa penyidik bekerja dengan hati hati dan mengedepankan hak asasi manusia. Jangan sampai orang tidak bersalah malah jadi tersangka.

"Memang benar tapi terlihat ada keragu-raguan, pernyataan itu
aku melihat ada sesuatu yang belum pas," ujar Anjas.

Memang pelaku, dalang, yang membantu dan yang mengetahui kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini begitu well prefare, sehingga minim alat bukti.

Memang ini disengaja oleh dalang kasus pembunuh ibu dan anak di Subang ini agar banyak orang masuk ke tempat keadian perkara sehingga mengaburkan penyidikan.

"Kemugnkinan ada orang orang di lokasi kejadian ada kemungkinan karena penasaran, ketidaktahuan (keteledoran), ada sengaja mengundang strategi mereka membiarkan agar banyak orang masuk ke lokasi kejadian untuk mengaburkan penyidikan, itulah ulah sang dalang," ujarnya.

Baca Juga: Sepakbola : Si Anak Hilang, Makan Konate Akan Kembali Ke Persib Bandung

Anjas pun membahas soal kasus ini dugaan melibatkan orang penting sangat kentara dan ini ada dugaan untuk sengaja ditutup tutupi untuk tidak terungkap, biar kasus utamanya tidak terungkap pula.

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x