Network
Dengan pengalaman melatih dan bertarung menghadapi berbagai karakter, postur dan kekuatan lawan, Fredy bisa menggambarkan kekuaan lawan baik dari segi berat badan, tinggi badan, percepatan dsb.
Baca Juga: MUAK Kepada Bos, Seorang Pekerja Wanita Nekat Ledakkan Gudang Minyak di Thailand
Dugaan sosok eksekutor
Terkait dengan kasus pembunuhan Subang, Fredy Sudaryanto mengemukakan, melihat dari kondisi jasad korban, terutama di jasad Amel, ditemukan luka-luka di bagian muka, serta lebab hitam di bagian matanya.
Hasil olah TKP juga mempeerlihatkan, sebelum eksekutor menghabisi nyawa Amel, korban memberikan perlawanan. Hal ini terbukti ditemukakan ada bukti tertinggal di kuku Amel.
Jika melihat dari postru Amel, Fredy melihat sosok Amel yang masih berusia muda yakni 23 tahun, dan postur tubuh yang tidak gemuk atau ramping. Dengan wanita postur seperti itu, Amel dinilai masih punya power atau kekuatan serta dan kelincahan bagus.
Baca Juga: Detik Akhir Terungkap Kasus Pembunuhan Subang, Denny Darko : Pihak yang Berwenang Alami Tekanan
“Body moving bagus dan mungkin melikiki sedikit power saat melakukan pergerakan. Jadi lawan kemunkinan lebih kuat, lebih agresif, dan kekuatan lebih tinggi dari Amel,” ujarnya.
Bisa dibayangkan, dengan usia muda dan postur tubuh yang dimilikinya, kekuatan Amel, menurut Fredy, kalau diukur dalam angka nilainya 70. Maka lawan atau eksekutor yang akan menghabisi nyawanya saat itu harusnya memiliki kekuatan di atas 70, bisa 80 atau 90.
Dengan gambaran ini, Fredy mengasumsikan bahwa eksekutor yang menghabisi Amel pelakunya masih muda karena punya kekuatan lebih daripada Amel.
