Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Kejadian Pembunuhan di Jalancagak Menjadi Sering Terbawa Mimpi
Dikatakan Anjas, Wahyu merupakan kepala sekolah yang termasuk diantara 25 orang saksi yang sudah ditanyai sejak awal oleh tim penyidik.
“Ada kemungkinan Wahyu memiliki informasi yang bisa memberikan petunjuk sangat detail, atas kemungkinan orang-orang yang terlibat dalam pembunuhan itu,” kata Anjas.
Anjas menilai, ada kesan bahwa semakin hari bahwa upaya pengungkapan kasus pembunuhan tersebut semakin rumit.
Disebutkan, salah satu penyebab semakin rumitnya pengungkapan kasus ini, adalah jumlah saksi yang bertambah banyak menjadi 55 orang.
Dalam kondisi seperti itu, Anjas menilai, memunculkan resiko saksi yang valid dan tidak valid, bahkan bisa saja yang sengaja memunculkan framing kepada pihak yang tidak bersalah.
Baca Juga: TERBARU Kasus Pembunuhan di Subang, Ki Sodo Buono Peringatkan Bahaya Pemanggilan Jin Qorin
“Sepertinya, tim penyidik untuk relay percaya diri menemukan dan menetapkan tersangka hanya berdasarkan keterangan saksi, akan sangat sulit sampai 1.000 tahun juga,” ujar Anjas.
Melihat kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang merupakan ibu dan anak di Subang ini, penyidik tampaknya masih berkutat diantara keterangan para saksi.
Sedangkan alat bukti kuat, tampaknya juga sejauh ini belum jelas, untuk menuju kejelasan siapa pelaku pembunuhan tersebut.