DESKJABAR - Sosok Banpol masih menjadi misterius dalam pengungkapan kasus pembunuhan Subang. Banpol disebut oleh Danu sebagai orang yang menyuruh dirinya untuk masuk tempat kejadian perkara (TKP) guna membersihkan kamar mandi.
Namun hingga kini, kasus pembunuhan Subang yang sudah memasuki bulan ke empat ini, Banpol belum juga terdengar kabarnya apakah sudah di periksa atau belum oleh polisi. Apakah Banpol itu memang ada, atau hanya fiktif karangan dari Danu dalam memberikan keterangan.
Seperti diketahui kasus pembunuhan Subang ini menewaskan ibu dan anak yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) alias Amel Subang, yang merupakan istri dan anak dari Yosef. Danu merupakan keponakan dan sepupu dari korban.
Baca Juga: Cara Menyembuhkan Asam Urat Dengan Obat Herbal Alami Resep dr zaidul akbar
Kuasa hukum Yoris dan Danu yakni Achmad Taufan dengan tegas meminta polisi untuk segera memeriksa Banpol. Hal itu dimaksudkan untuk mengetahui alasan, tujuan, dan siapa yang menyuruhnya untuk mengungkap kasus pembunuhan Subang.
Menurut Achmad Taufan, terkait Banpol ini benar benar dialami Danu. Saat itu Danu diminta Yoris menjaga TKP sehari setelah kejadian pembunuhan Subang. Kekhawatiran keluarga jangan sampai ada orang nyelonong masuk TKP karena banyak barang.
“Saat itu Danu standby di SMA, Banpol datang sempat di foto dan dilaporkan ke Yoris, dan yang buka rumah Banpol, yang nyuruh kuras bak mandi juga Banpol. Jadi tentang Banpol itu benar adanya,” ujar Achmad Taufan.
Bahkan menurut Achmad Taufan, kejadian Banpol masuk TKP pembunuhan Subang adalah benar adanya. Ada bukti rekaman dan kejadian Banpol yang sedang berkomunikasi dengan seseorang.