Baca Juga: PENGAKUAN MENGEJUTKAN dr. Sumy Hastry di Kasus Pembunuhan Subang, Korban Datang Minta Tolong
Dari hasil otopsi kedua yang dilakukan untuk melengkapi dan memperbaiki hasil otopsi pertama yang dilakukan tidak lama setelah kejadian pembunuhan Subang pada tanggal 18 Agustus 2021.
Dari hasil otopsi kedua yang dipimpin dr. Summy Hastry ada koreksi dan penambahan-penambahan pada hasil otopsi pertama.
Koreksi yang dimaksud adalah soal waktu kematian korban di kasus pembunuhan Subang tersebut, namun Sumy tidak menyebutkan koreksi kematian yang mana apakah Tuti Suhartini atau Amel Subang.
Pada kesempatan tersebut dr Sumy Hastry juga mengatakan tidak perlu mengikuti keinginan netizen yang meminta dirinya untuk kembali ke TKP guna mencari siapa tahu ada rambut pelaku yang tercecer di TKP, terutama di kamar Amel.
Baca Juga: 15 Pantun Unik Hari Guru Nasional 2021, Cocok Untuk Dibagikan Ke Media Sosial
“Kan kita olah TKP lagi dan ambil sampel DNA di properti di TKP, termasuk darah, rambut, bekas sidik jari yang diduga ada DNA pelaku-pelaku itu,” kata Sumy.
“Kita usahakan dapat dan di Pulabfor sudah banyak DNA tinggal kita petakan. Kaya main puzzle, kira-kira DNA korban dimana saja, DNA pelaku dimana aja, kemudian dicocokkan, kemudian dia ada gak saat kejadian,” tuturnya.