MENGUNGKAP KASUS Pembunuhan di Subang, Mungkinkah Amel Disiksa Sebelum Merengut Nyawa?

- 25 November 2021, 10:54 WIB
Waktu kematian Amel dan Tuti yang banyak disorot. Mungkinkah Amel disiksa sebelum merengut nyawa?
Waktu kematian Amel dan Tuti yang banyak disorot. Mungkinkah Amel disiksa sebelum merengut nyawa? /Youtube Anjas di Thailand/

DESKJABAR - Pembunuhan ibu dana anak di Subang terus menciptkan pro dan kontra di masyakarat.

Salah satunya tentang waktu kematian Amel dan Tuti yang banyak disorot. Mungkinkah Amel disiksa sebelum merengut nyawa?

Tiga alat bukti penting yang bisa menjerat pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang sehingga tak bisa mengelak lagi itu yakni  hasil autopsi, sidik jari, dan temuan DNA di puntung rokok. Lantas kenapa polisi tidak segera mengumumkan siapa pelakaunya?

Baca Juga: TEPAT 100 HARI, Jumat Kramat Kabid Humas Polda Jabar Erdi A Chaniago Umumkan Pelaku Pembunuhan Subang?

Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG TERBARU, Selain Yosef, YORIS SUBANG Juga Diperiksa Penyidik di Mapolda Jabar Hari Ini

YouTuber Anjas di Thailand dalam video yang berjudul PELAKUNYA MENIKMATI MELIHAT AMEL TERS1KSA ??

Tidak heran jika foto-foto jenazah korban pembunuhan ibu dan anak di Subang tersebar di media sosial. Sebab, menurut Anjas waktu kematian korban, banyak orang yang menyaksikan proses inafis.

"Waktu kematian dari kedua almarhumah dengan melihat foto-foto. Aku asumsikan kematian ibu Tuti sekitar jam 02.00 WIB sementara kematian Amel mungkin menjelang jam 05.00 WIB pagi," kata Anjas.

Jarak kematian Tuti dan Amel ini cukup jauh berkisar 2-3 jam.

"Ibu Tuti dieksekusi ketika sedang tidur. (Dalam foto-foto yang beredar) tidak ada hal-hal yang menunjukkan kekerasan fisik. Tapi, berbeda dengan Jenazah dari Almarhumah Amel yang aku melihat ada kayak bekas sayatan pisau di bawah mata," ungkap Anjas.  

"Terus juga ada beberapa luka dengan dua kemungkinan. Pertama, Amel melakukan perlawanan atau kemungkinan ini dia disiksa. Karena jarak kematiannya cukup jauh," lanjut Anjas.

Sekuat-kuatnya perempuan melakukan perlawanan tidak akan mungkin bertahan jaraknya terlalu lama. Apalagi rumahnya tidak terlalu besar. Pasti kemungkinan mendengar keributan atau kegaduhan dari Tuti.

Anjas menjelaskan ini baru kemungkinan. Karena hasil otopsi kedua hingga saat ini belum diumumkan.

"Tapi, dari hasil otopsi yang pertama diketahui perbedaan kematiannya cukup jauh dari yang pertama sampai yang kedua,"  ungkap Anjas.

"Ada kemungkinan kedua bahwa si pelaku ingin Amel merasakan kesakitan. Memang ada hal-hal yang mengisyaratkan si korban ini sebelum meninggal Amel mengalami kesakitan yang luar biasa,"ungkap Anjas.

Bahkan, hasil dari otopsi ulang yang dilakukan 2 Oktober terhadap kedua jasad korban pembunuh ibu dan anak di Subang, ada perubahan penting atau koreksi terhadap waktu kematian korban.

Fakta ini cukup mengejutkan karena koreksi ini justru terjadi pada saat kasus sudah berjalan sebulan lebih hingga dilakukannya otopsi ulang jasad korban pembunuh ibu dan anak di Subang.

Koreksi terhadap waktu kematian korban pembunuh ibu dan anak di Subang tersebut, bukan karena kesalahan tim penyidik Polres Subang, namun lebih kepada soal pengalaman.

Adanya koreksi waktu kematian, dikemukakan ahli forensic dari Mabes Polri, dr. Sumy Hastry pada Forensic Talk “Kasus Pembunuhan Subang : Kok Sulit Banget ?” di Live Instagram, Minggu 7 November 2021.

Acara tersebut dipandu oleh kriminolog Adrianus Meliala kriminolog dari UI.

Sumy Hastry mengatakan bahwa mengenai hal-hal dan koreksi dari hasil otopsi kedua terhadap hasl otopsi pertama.

“Biasanya umumnya otopsi dilakukan hanya sekali. Kalaupun dua kali mungkin ada yang tidak lengkap,” tutur Sumy Hastry.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x