DESKJABAR – Usaha pertanian Jawa Barat, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat menyalurkan 116,5 ton benih padi unggul untuk musim tanam akhir tahun 2021 dan awal 2022.
Dalam menyalurkan benih padi unggul itu dilakukan melalui Balai Benih Padi Cihea, Bojongpicung, Cianjur, terdiri benih jenis Inpari 32 dan Inpari 30 untuk musim tanam akhir 2021 dan awal 2022.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Dadan Hidayat, di Bandung, Senin, 27 September 2021 mengatakan, bahwa produksi benih padi unggul di Balai Benih Padi dan Palawija Cihea itu sebagai produksi daerah untuk memperkuat produksi padi Jawa Barat.
“Produksi benih padi dari Balai Benih Padi dan Palawija Cihea itu juga disertifikasi sebagai kepercayaan sebagai benih unggul,” ujar Dadan Hidayat kepada DeskJabar.
Kepala Balai Benih Padi dan Palawija Cihea, Beni Bunyamin, dan kepala seksi Unang Iskandar, menunjukan proses menyalurkan banyak stok benih padi unggul Inpari 32 dan Inpari 30 produksi balai tersebut.
Sejumlah penangkar benih mulai mengambil benih-benih padi tersebut, terutama dari yang sudah terdaftar. Benih padi disalurkan adalah Inpari 32 sebanyak 112,5 ton, serta Inpari 30 sebanyak 4 ton.
Disebutkan, benih-benih padi unggul Inpari 32 dan Inpari 30 itu oleh penangkar dibawa ke Subang, Majalengka, Cianjur, Sukabumi, Sumedang, dan sejumlah sentra padi Jawa Barat lainnya.
Menurut Beni Bunyamin, sertifikasi benih padi asal Balai Beni Padi Cihea dilakukan di Balai Pengawasan dan Sertifikasi Benih di Ciganitri, Bandung.