DESKJABAR – Rangkaian kereta api lokalan kelas ekonomi, seakan menjadi “sahabat” masyarakat, termasuk di kawasan Bandung Raya.
Dengan suasana kebersahajaan dan merakyat namun nyaman, tertib, dan aman, kereta api KA Lokal Bandung Raya kini banyak diminati masyarakat. Apalagi, untuk tujuan-tujuanya, menjadi lebih efisien menggunakan kereta api lokal dibandingkan jenis angkutan lainnya.
Ada ciri khas rangkaian kereta api lokalan, yaitu dari dahulu sering mendapat jatah gerbong tua. Namun itulah, ciri khas di Indonesia, khususnya di Jawa Barat, yang suasananya justru terasa mengasyikan.
Dahulu, naik kereta api kelas ekonomi, bagi sebagian orang terasa horror, karena banyaknya gangguan pengamen, copet, dan lalu-lalangnya para pedagang asongan.
Baca Juga: Pengprov ISSI Jabar Gelar Latihan Bersama, Yudi : Ini Kado Pertama Buat Pengcab dan Para Atlet
Rangkaian KA lOKAL Bandung Raya sampai kini secara umum menggunakan gerbong bekas buatan Eropa Timur produksi tahun 1965-1966. Namun ada sebagian yang relatif “baru”, walau tampaknya hasil renovasi dari gerbong lama.
Namun diantara gerbong-gerbong KA Lokal Bandung Raya tersebut, dahulu ada rangkaian khusus yang gerbong duduknya berhadapan mirip angkot. Gerbong-gerbongnya produksi tahun 1976-1979, namun kini sudah tak ada lagi.
Berkesan