Network
DESKJABAR - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bogor drg Mike Kaltarina, MARS menyebutkan selama pandemi berlansung, sebanyak 650 tenaga kesehatan (nakes) di Kabupaten Bogor terpapar positif Covid-19.
"Nakes yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu sebanyak 650 orang, sementara nakes yang sudah sembuh sebanyak 494 orang,” kata Mike Kaltarina di Cibinong, Selasa 19 Januari 2021 yang dikutip DeskJabar dari Kantor Berita Antara.
Baca Juga: Toyota Thailand Open 2021, Shesar Hiren Rhustavito Maju ke Babak Kedua
Menurut Mike dari ratusan nakes yang terkonfirmasi positif Covid-18, delapan di antaranya meninggal dunia. Tiga wafat di tahun 2021 dan lima lainnya di tahun 2020.
Tiga tenaga kesehatan yang gugur di bulan Januari 2012 yaitu staf Tata Usaha (TU) Puskesmas Bojonggede, perawat senior Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Leuwiliang, serta ahli madya kesehatan Puskesmas Megamendung.
Baca Juga: Toyota Thailand Open 2021, Gregoria Mariska Tunjung Lewati Hadangan Pertama
Kemudian, kata Mike Kaltarina, lima tenaga kesehatan yang juga wafat terpapar Covid-19 pada 2020 yaitu dokter fungsional di Puskesmas Leuwinutug Kecamatan Citeureup, Kepala Puskesmas Banjarsari Kecamatan Ciawi, perawat di Puskesmas Pasir Angin Cileungsi, perawat RSUD Ciawi, serta erawat di RS Sentra Medika Cibinong.
Mendoakan
Sementara itu Bupati Bogor Ade Yasin mengajak masyarakat bersama-sama mendoakan tenaga kesehatan yang wafat dalam memperjuangkan kesehatan masyarakat di tengah pandemi.
Baca Juga: BMKG Prediksi pada 18-24 Januari 2021, Potensi Cuaca Ekstrem Terjadi di Sebagian Wilayah Indonesia
"Mari kita doakan agar keduanya husnul khotimah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kekuatan," kata Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bogor itu.
Ade Yasin juga meminta masyarakat Kabupaten Bogor agar lebih menerapkan protokol kesehatan standar pencegahan penularan Covid-19 dengan 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan, serta Membatasi Mobilitas dan Interaksi).
"Saya mengajak seluruh masyarakat untuk menunjukkan rasa simpati terhadap tenaga kesehatan yang tengah berjuang siang dan malam berjibaku bertarung melawan Covid-19 demi memberikan pelayanan terbaik kepada para pasien," ucap Ade Yasin.***
