Libur Akhir Tahun 2020, Pemprov Jabar Gelar Rapid Test Antigen Secara Masif Bagi Wisatawan

- 22 Desember 2020, 21:16 WIB
Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Kabupaten Garut, Jawa Barat.
Taman Wisata Alam Gunung Papandayan Kabupaten Garut, Jawa Barat. /commons.wikimedia.org/

DESKJABAR - Wisatawan yang berkunjung ke berbagai daerah Provinsi Jawa Barat saat libur akhir tahun 2020 harus bersiap-siap. Soalnya, Pemerintah Provinsi Jawa Barat bakal menggelar pengetesan rapid test antigen secara masif bagi wisatawan.

Tujuannya tentu saja untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 saat wisatawan menikmati libur akhir tahun dalam rangka Natal 2020 dan Tahun Baru 2021.

“Kami akan melakukan operasi di pintu masuk Jawa Barat dan menyiapkan rapid test antigen. Kalau ada yang positif, kami kembalikan ke daerah asal,” kata Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum seusai memimpin Rapat Komite Kebijakan Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Daerah di Mapolda Jabar, sebagaimana disiarkan Antara, Selasa, 22 Desember 2020.

Baca Juga: Sandiaga Uno : Tugas Sebagai Menparekraf Sangat Berat

Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, Pemprov Jabar akan menyiapkan 65.000 rapid test antigen. Rinciannya, 40.000 rapid test antigen berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan 25.000 buah dari pengadaan Belanja Tak Terduga (BTT).

Pemprov Jabar juga melarang perayaan Tahun Baru 2021 yang dapat menyebabkan kerumunan. Larangan tersebut berlaku untuk perayaan baik di dalam ruangan maupun luar ruangan.

Tingkat kesembuhan pasien Covid-19 meningkat

Uu Ruzhanul Ulum pun melaporkan, tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Jabar mengalami peningkatan menjadi 82,46 persen. Sedangkan tingkat kematian terus menurun menjadi 1,47 persen. Akan tetapi, kasus penyebaran Covid-19 masih tinggi.

Baca Juga: Reshuffle Kabinet: Inilah Harta Kekayaan 6 Menteri Baru Jokowi

Setelah pekan lalu ada delapan daerah yang berstatus zona merah atau risiko tinggi, pekan ini jumlahnya menurun menjadi dua daerah. Dua daerah yang masih berstatus zona merah atau risiko tinggi yakni Kabupaten Karawang dan Kota Depok.

Selain itu, lima daerah berstatus zona kuning atau risiko rendah, yaitu Kabupaten Pangandaran, Cianjur, Tasikmalaya, Indramayu, dan Subang. Sedangkan, 20 daerah lainnya masuk zona oranye atau risiko sedang.

"Ada rasa syukur alhamdulillah, dari delapan zona resiko tinggi sekarang tinggal dua yaitu Kabupaten Karawang dan Kota Depok," ucap Uu Ruzhanul Ulum.

Ia menyatakan, kedisiplinan masyarakat menerapkan protokol kesehatan amat penting dalam mencegah penularan Covid-19. Oleh karena itu, ia mengimbau masyarakat Jabar untuk konsisten menerapkan prokes sambil menunggu vaksin Covid-19.

Baca Juga: Info Covid-19 Dunia, Malaysia Tandatangani Perjanjian Dengan AstraZeneca Untuk Tambahan Vaksin

Baca Juga: Libur Akhir Tahun 2020 Shin Se Kyung Diisi dengan Donasi Untuk Anak Perempuan Tidak Mampu

Halaman:

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x