Hari Guru Nasional di Garut, 1.500 Guru Non-PNS Mendapat Bantuan dari Baznas

- 25 November 2020, 20:29 WIB
BUPATI Garut Rudy Gunawan, bersama jajaran Disdik, Baznas, MUI, Bank bjb, dan Korwil Disdik Kabupaten Garut.
BUPATI Garut Rudy Gunawan, bersama jajaran Disdik, Baznas, MUI, Bank bjb, dan Korwil Disdik Kabupaten Garut. /DeskJabar/

DESKJABAR – Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) 2020 di Garut, Jawa Barat, diwarnai dengan penyaluran bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebesar Rp 500 juta bagi 1.500 guru honorer SD dan SMP di daerah ini.

 “Selamat Hari Guru, semoga di Hari Guru Nasional ini meski masih dalam pandemi Covid-19, semua guru dalam keadaan selamat dan sehat selalu. Saat ini ada bantuan Rp 500 juta dari Baznas yang disalurkan untuk para guru honorer’, ujar Bupati Garut, Rudy Gunawan, di Gedung BJB Garut, Rabu 25 November 2020.

Baca Juga: Pemkab Garut Akan Usulkan Sebanyak Mungkin Guru Honorer Menjadi PPPK

Baca Juga: Di Garut, Belajar Tatap Muka Menunggu Kepastian Ketersediaan Vaksin Covid-19

Pada acara HGN yang sekaligus penyerahan santunan Program “Garut Cerdas Baznas Garut” itu pula, Bupati menyampaikan kabar gembira, bahwa semua guru (honorer) kategori dua yang sudah dinyatakan lulus akan diberkaskan secara bertahap. Saat ini baru 350 guru.

Menyoal soal Baznas, Bupati berharap, ke depan penerimaan Baznas lebih meningkat lagi sehingga Baznas bisa menyalurkan bantuannya lebih besar lagi. Dalam momentum HGN 2020 ini, Baznas Garut, menyalurkan santunan kepada 1.500 guru SD dan SMP non-Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Garut.

Ketua Baznas Garut Rd. Aas Kosasih mengatakan, bantuan Baznas ini merupakan yang kedua kali dilaksanakan bekerjasama dengan Dinas Pendidikan. "Mudah-mudahan tahun depan nilai dan jumlah penerima bantuan bisa bertambah," ujarnya.

Terpisah, Kepala Disdik Kab. Garut, Totong menjelaskan, dalam program Garut Cerdas Baznas ini, para kepala sekolah dan pengawas mengeluarkan zakat, infak dan shodakoh (ZIS) dan dikelola oleh Baznas Garut. Sudah berjalan dua tahun, dan potensi zakat di lingkungan Dinas Pendidikan sangat tinggi, hampir terkumpul Rp 300 jutaan perbulan.

Baca Juga: Akibat Lama Tidak Masuk Sekolah, di Garut Ada Siswa Malah Menikah

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x