DESKJABAR - Gempa dahsyat Turki M 7,8 Senin 6 Februari 2023 malam, tidak akan memicu gempa dahsyat di tempat lain di dunia. Hal itu ditegaskan Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dr. Daryono.
Ia mengakui gempa dahsyat Turki memang dapat menyebabkan aktivitas gempa tambahan di area yang sama atau afterchock - off fault seismicity.
"Namun, (itu) sama sekali tidak akan memicu gempa dahsyat di tempat lain di dunia," tegasnya dalam akun twitter pribadinya @DaryonoBMKG, Senin 6 Februari 2023 malam.
Ia menyiratkan untuk berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang belum tentu benar.
"Jangan otak -atik gathuk dengan teori rambutan gempa, yang tiada dasar," ungkapnya menegaskan.
Baca Juga: Adakah WNI Menjadi Korban Gempa Dahsyat Turki? Ini Penjelasan KBRI
Pecahnya patahan Anatolia Timur
Namun ia juga menyebutkan, mekanisme sumber gempa dahsyat Turki dan distribusi gempa susulan yang banyak, menunjukkan pecahnya Patahan Anatolia Timur.
"Zona gempa susulan ini tampak jelas membentang 250 kilometer di sepanjang zona patahan sumber gempa mematikan di Turki Selatan ini," ungkapnya lagi.
Disebutknya, gempa utama kedua M 7.6 di Anatolia Timur diduga dipicu oleh sumber di luar dari jalur patahan utama, Sesar Anatolia Timur.