DESKJABAR - Sebanyak 86 jurnalis atau pekerja media di seluruh dunia terbunuh sepanjang tahun 2022.
Jumlah ini meningkat 50 persen dibandingkan dengan pada tahun 2021.
Jumlah ini adalah hasil laporan dari United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) yang diberikan mandat kebebasan berekspresi dan keamanan jurnalis secara global.
"Setelah beberapa tahun mengalami penurunan, peningkatan tajam jumlah jurnalis yang terbunuh pada 2022 mengkhawatirkan,” kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay.
Jumlah jurnalis terbunuh yang dilaporkan UNESCO itu lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah yang dilaporkan menurut data Press Emblem Campaign (PEC) yang bermarkaskan di Jenewa, Swiss itu.
Organisasi kebebasan pers itu, pada tanggal 14 Desember 2022 menyebutkan ada 115 jurnalis tewas pada tahun 2022.
Jumlah ini meningkat 45 persen dibandingkan dengan pada tahun sebelumnya, 2021.
Kemudian, jumlah ini juga sekaligus menjadi jumlah terbanyak sejak tahun 2018, silam.