DESKJABAR – Ketua House of Commons atau Ketua Parkemen Inggris Sir Lindsay Hoyle menolak permintaan delegasi China yang dipimpin Wakil Presiden Wang Qishan, untuk melayat jenasah Ratu Elizabeth II.
Penolakan ini merupakan sikap berbeda, mengingat semua pemimpin dunia yang diundang dalam acara pemakaman Ratu Elizabeth II, diizinkan untuk melayat.
Penolakan terhadap delegasi China yang dimpin Wakil Presidennya, Wang Qishan, buntut tuduhan lama Inggris kepada China soal praktek mata-mata.
Seperti diketahui, sekitar 500 tamu undangan penting dari berbagai Negara akan hadir dalam acara pemakaman kenegaraan Ratu Elizabeth II yang akan berlangsung 19 September 2022.
Sebelum mengikuti acara pemakaman kenegaraan di Istana Kerajaan Inggris, para tamu undangan penting dari berbagai Negara tersebut, dibrikan izin untuk melayat jenasah Ratu Rlizabeth II yang dibaringkan di Aula Westminster.
Para tamu undangan penting dari berbagai negara tersebut diberikan izin untuk memberikan penghormatan terakhir kepada sang ratu.
Diketahui sejumlah pemimpin negara telah diundang ke acara pemakaman Ratu Elizabeth II, kecuali beberapa negara yang tidak diundang.
Negara-negara yang tidak diundang adalah Rusia, Belarusia, dan Myanmar. Sementara Suriah, Venezuela juga tidak diundang. Sedangkan Afghanistan dicoret karena situasi politik yang tengah terjadi di negara tersebut.
Baca Juga: Mengapa Cokelat Nggak Boleh Masuk Kulkas yang Terlalu Dingin? Ternyata Ini Alasannya