Network
DESKJABAR - Bagi warga Kota Tasikmalaya dan sekitarnya yang sering berkunjung ke Alun-alun Kota Tasikmalaya baik untuk sekedar olahraga maupun liburan akhir pekan sudah pasti akan menemui aneka jajanan kuliner yang berjejer disekeliling salah satu ruang publik favorit warga itu.
Dari sekian banyak kuliner khas seperti bubur ayam,kupat tahu, batagor, cakue, dan lainnya, tak ada salahnya Anda mencoba mencicipi lengko ayam 77 Mang Entis.
Mang Entis merupakan nama pemiliknya. Gerobaknya sendiri berada di samping Alun-alun sebelah utara atau depan Pendopo Kabupaten Tasikmalaya.
Bagi yang sedang keroncongan, sarapan pagi lengko ayam cukup pas terlebih udara pagi yang sedang dingin. Sebelum joging, penulis pun tergoda untuk mencobanya.
Agar suasananya sedikit beda, penulis lebih memilih duduk lesehan diatas tikar trotoar jalan meski beberapa bangku telah disiapkan Mang Entis.
Enak dan Gurih
Seperti pada umumnya, lengko ayam Mang Entis disajikan dalam mangkok berisi potongan-potongan lontong, suir ayam, kuah kaldu, ditambah bawang goreng, kacang goreng, dan kerupuk.
Bagi yang ingin menikmati sensasi lain, disediakan pula potongan mentimun segar, jeruk, sambal dan kecap. Tak ketinggalan 1 gelas teh angat turut melengkapi suasana sarapan pagi saat itu.
Penulispun segera mencobanya setelah sebelumnya diaduk. Asupan pertama, air kaldunya terasa gurih di lidah dan menggugah untuk terus mencicipinya.
Usai ditambahkan air jeruk dan potongan mentimun, rasanyapun lebih lengkap menjadi enak dan maknyus.
Sambil ngobrol santai bareng keluarga, tak terasa satu porsi berikut 1 mangkuk kerupuk dan 1 gelas air teh nyaris tak tersisa.
Rp10ribu Saja
Beranjak berdiri, penulispun ngobrol sejenak bareng Mang Entis. Pria 43 tahun asal Singaparna dan tinggal di Padasuka, Kota Tasikmalaya itu konon sudah berjualan sejak 2011.
Ia berjualan tiap hari mulai pagi hingga jam 12 siang. Ayah dua anak ini tetap bertahan untuk bisa menutupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
"Alhamdulillah, dikeureuyeuh we pak," ujarnya kepada DeskJabar, Minggu, 29 September 2024.
Lantas iapun memberi uang kembalian 2 lembar pecahan sepuluh ribu saat penulis membayar 3 porsi lengkonya dengan selembar uang lima puluh ribu.
"Enak lengkonya kang," ujar penulis. "Nuhun kaanggo mah," ujar Entis ramah.***
