Hal ini menunjukkan bahwa shaum dapat menjadi bagian dari strategi pengelolaan hipertensi dan kelebihan berat badan, tetapi tetap harus disesuaikan dengan kondisi medis yang ada.
4.Membentuk Sel sel Baru
Shaum juga berfungsi untuk menghilangkan sel-sel rusak dalam tubuh. Rasa lapar pada orang berpuasa membuatnya menggerakkan organ-organ internal dalam tubuh dan 'memakan' sel-sel yang rusak untuk menutupi rasa lapar.
Baca Juga: Tim SAR Gabungan Temukan 2 Unit Sepeda Motor, 2 Korban Lainnya Hingga Jumat Siang Belum Ditemukan
Nah, pada saat itu badan akan menggantinya dengan sel-sel baru, sehingga bisa kembali berfungsi dan beraktivitas.
Dalam konteks ini, puasa dapat dianggap sebagai bentuk 'pembersihan' alami bagi tubuh dan dapat membantu memperbaiki kondisi kesehatan secara keseluruhan.
5.Mengurangi Resiko Diabetes
Bagi orang sehat, berpuasa dapat mengurangi resiko terkena penyakit diabetes tipe 2. Hal ini terjadi karena pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Dengan pengontrolan gula darah yang baik, akan mencegah penyakit diabetes tipe 2, yang disebabkan hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah.***