DESKJABAR – Kebiasaan sejumlah pejabat dan keluarga mereka yang memamerkan kehidupan mewah atau gaya hidup hedonisme, yaitu hidup untuk mengejar kesenangan (pleasure) belaka, menunjukkan adanya rasa sakit dalam jiwanya.
Psikolog dari Universitas Gajah Mada (UGM), Novi Poespita Candra mengemukakan hal itu menanggapi adanya perilaku pejabat yang dengan sengaja memamerkan kehidupan mewah.
"Biasanya, hedonisme muncul lantaran (pelaku) ingin mengurangi rasa sakit dalam jiwanya. Misalnya, rasa kelelahan jiwa, kehilangan makna hidup, rasa bersalah dan lain-lain," kata Novi Poespita kepada Antara, Kamis, 2 Maret 2023.
Menurut dia, pejabat sebagai pelayan publik justru harus mencerminkan kondisi masyarakat yang saat ini tengah berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang layak.
Pejabat harus jadi pemimpin
Novi Poespita menyatakan, pejabat harus jadi pemimpin yang hidup dengan gagasan dan tindakan yang menginspirasi.
"Otomatis kalau hidup seperti ini, mereka tidak akan bersandar pada kehidupan materialistis," ujar Dosen UGM tersebut.
Novi Poespita berkeyakinan, kehadiran para pejabat untuk terjun dan berkomunikasi ke masyarakat justru akan menimbulkan kepercayaan yang tinggi pada instansi yang mereka pimpin.