Sewu Dino, Ajang Adu Kesaktian Penguasa Santet yang Dilarang Agama

- 8 Juni 2022, 06:40 WIB
Tangkapan layar ilustrasi Sewu Dino ajang adu kesaktian yang sama-sama dilarang agama.
Tangkapan layar ilustrasi Sewu Dino ajang adu kesaktian yang sama-sama dilarang agama. /YouTube/Lentera Malam/


DESKJABAR – Sewu Dino adalah ajang atau arena mengadu kesaktian yang sama-sama dilarang agama, karena perbuatan syirik.

Sewu Dino adalah cerita mistis yang penuh misteri dan para pelakunya mengklaim sebagai orang-orang sakti mandraguna.

Cerita horor selama Sewu Dino merupakan arena pertempuran antara para penguasa santet, sehingga ketika salah seorang di antaranya mereka terkuat, maka ia menjadi pemenangnya.

Baca Juga: Sewu Dino Ditawar Semalam, Bisakah? Dela Hanyalah Tumbal Santet

Perbuatan santet terhadap orang atau keluarga seseorang sering kali dengan alasan sepele serta tidak masuk akal.

Mungkin karena ulah perbuatan atau ucapan seseorang sehingga orang lain itu tersinggung. Untuk membalas ketersinggungan itu bukannya mereka melakukan 'teluh ingkig' tapi melakukan teluh jarak jauh.

Bahkan ada orang yang sering berbuat baik sehari-harinya, ada saja yang merasa iri, dengki, hasad terhadapnya.

Hal tersebut terjadi, ketika YouTuber Alman Mulyana, asal Subang yang bermukim di Mekkah, memergoki seseorang melalui rekaman CCTV tetangganya, yang berupaya menyantet dirinya.

Alman mengetahui seseorang yang tak dikenal menyimpan alat-alat santet, seperti rambut, tanah, dan kain di atas pot bunga di depan rumahnya.

Sepintas tak akan mengira di atas pot bunga ada perbuatan santet kalau tidak terekam CCTV.

Baca Juga: Selain KKN di Desa Penari Ada Sewu Dino dan Deretan Cerita Horor Karya SimpleMan yang Sukses Bikin Merinding

Atau mungkin juga perbuatan menanam santet di rumah itu boleh dikatakan 'teluh ingkig' karena orangnya mendatangi rumah korban.

Berbeda dengan teluh jarak jauh, si pelakunya tidak perlu datang ke rumah korban, tapi ia mendatangi seorang dukun santet.

Maka perbuatan itulah yang disebut syirik yang dilarang dalam agama Islam.

Apa itu 'teluh ingkig'? Teluh ingkig adalah banyolan orang Sunda, teluh itu santet dan ingkig itu mendatangi orangnya.

Jadi, 'teluh ingkig itu upaya menyakiti orang lain dengan mendatanginya lalu ia melukainya. Melukai orang yang didatangi itu bisa menggunakan tangan kosong atau benda.

'Teluh ingkig' merupakan perbuatan santet secara kasar, karena korban bisa langsung mengetahui siapa pelakunya.

Berbeda dengan santet jarak jauh, selain sulit diketahui siapa tersangka pelakunya, juga kadang-kadang waktunya lama, seperti Sewu Dino itu yang bisa mencapai 1.000 hari. Demikian penjelasan dari akun Twitter SimpleMan, @SimpleM81378523.

Baca Juga: Kode Redeem FF Terupdate 7 Juni 2022, Klaim Reward Gratis Garena, MP5 Aurora Oni Vs M1887 Rapper Underworld

Tidak akan diampuni Allah SWT

Perbuatan santet, menurut ustad Danu, adalah perbuatan dosa yang tidak akan diampuni oleh Allah SWT, kecuali orang itu bertobat.

Menurut ustadz, bila seseorang ingin terhindar dari santet, ia jangan meninggalkan ibadah sholat lima waktu, sering berdzikir, dan membaca sholawat.

Seandainya seseorang sudah terlanjur kena santet, salah satu solusinya boleh datang ke ustadz Danu untuk upaya penyembuhannya.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah