Atau mungkin juga perbuatan menanam santet di rumah itu boleh dikatakan 'teluh ingkig' karena orangnya mendatangi rumah korban.
Berbeda dengan teluh jarak jauh, si pelakunya tidak perlu datang ke rumah korban, tapi ia mendatangi seorang dukun santet.
Maka perbuatan itulah yang disebut syirik yang dilarang dalam agama Islam.
Apa itu 'teluh ingkig'? Teluh ingkig adalah banyolan orang Sunda, teluh itu santet dan ingkig itu mendatangi orangnya.
Jadi, 'teluh ingkig itu upaya menyakiti orang lain dengan mendatanginya lalu ia melukainya. Melukai orang yang didatangi itu bisa menggunakan tangan kosong atau benda.
'Teluh ingkig' merupakan perbuatan santet secara kasar, karena korban bisa langsung mengetahui siapa pelakunya.
Berbeda dengan santet jarak jauh, selain sulit diketahui siapa tersangka pelakunya, juga kadang-kadang waktunya lama, seperti Sewu Dino itu yang bisa mencapai 1.000 hari. Demikian penjelasan dari akun Twitter SimpleMan, @SimpleM81378523.
Tidak akan diampuni Allah SWT