Pertanian Urban Solusi Masalah Pangan Semasa Pandemi Covid-19

- 26 Oktober 2020, 14:30 WIB
Ilustrasi urban farming.
Ilustrasi urban farming. /Pixabay/Moneyforcoffee/


DESKJABAR
- Pertanian urban (urban farming) bisa menjadi solusi masalah pangan semasa pandemi Covid-19.

"Pertanian urban itu justru kalau di saat pandemi ini sangat menguntungkan, karena kita tidak harus menyiapkan lahan yang besar," kata Peneliti Bioteknologi Hewan Pusat Penelitian Bioteknologi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Prof Endang Tri Margawati dalam seminar nasional virtual "Prof Talk: Ketahanan Pangan di Masa Pandemi Covid-19" di Jakarta, Senin 26 Oktober 2020.

Ia menjelaskan, usaha pertanian urban, yang sudah muncul dan dikembangkan jauh hari sebelum pandemi Covid-19 datang, bisa ditingkatkan pada masa pandemi untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan warga.

Baca Juga: Loh Buaya di Pulau Rinca Ditutup Sementara oleh Balai Taman Nasional Komodo

Endang mencontohkan, usaha pertanian urban yang bisa dilakukan semasa pandemi antara lain, penanaman padi di pekarangan rumah, penanaman padi hidroponik, penanaman padi berumur pendek, dan pengintegrasian penanaman padi dengan pemeliharaan ikan.

Di samping itu, ia mengatakan, seperti dikutip DeskJabar dari Antara, penyediaan sumber protein bisa dilakukan dengan memelihara ternak seperti ayam, itik, kambing, domba, sapi, dan kerbau sebagaimana yang sudah biasa dilakukan penduduk Indonesia yang tinggal di perdesaan.

Baca Juga: Divonis 6 Tahun Denda Rp 5 Miliar, Tomtom Mengaku Hakim TIdak Adil

Sementara itu, Ketua Majelis Profesor Riset Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pertanian Tahlim Sudaryanto mengatakan, pandemi Covid-19 membuat semua semakin menyadari pentingnya upaya mendukung ketahanan pangan pada masa kini dan masa depan.

Profesor Riset Bidang Ekonomi Pertanian itu mengatakan, pertanian urban bisa menunjang upaya pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat, termasuk ketika terjadi pandemi seperti sekarang.

Baca Juga: Macan Tutul yang Ditemukan Warga di Hutan Ciwidey Akhirnya Mati

Dia mengapresiasi inisiatif-inisiatif di tingkat rukun tetangga dan rukun warga (RT/RW) dalam memanfaatkan ruang-ruang yang tersisa untuk mengembangkan pertanian urban.

"Tidak harus ada lahan, tetapi lorong-lorong gang biasanya di situ dikembangkan tanaman hidroponik, ada juga yang di rumah," katanya.***

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x