Industri Halal, Indonesia Jangan hanya Jadi Tukang Stempel

- 24 Oktober 2020, 13:01 WIB
Permen 'cokelat' terbuat dari talas dengan logo halal, produksi Tasikmalaya. *
Permen 'cokelat' terbuat dari talas dengan logo halal, produksi Tasikmalaya. * /DeskJabar/Kodar Solihat

DESKJABAR – Indonesia jangan hanya jadi tukang stempel di industri halal global, dengan potensi sumber daya manusia dan penduduk muslimnya yang mencapai 87 persen dari total penduduknya, seharusnya bisa dimanfatakan sebaik mungkin.

Dengan potensi yang dimilikinya tersebut, Wakil Presiden Ma’ruf Amin mentargetkan Indonesia menjadi produsen halal terbesar di dunia pada 2024.

"Keinginannya 2024 sudah mencapai produsen halal terbesar di dunia. Kita yakin kenapa? Karena kita punya potensi. Konsumen dalam negeri kita pasti sudah besar, tinggal bagaimana kita menjadi produsen halal sebagai global hub-nya," kata Ma'ruf Amin pada konferensi pers usai web seminar "Indonesia menuju Pusat Produsen Halal Dunia" di Istana Wapres Jakarta, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Baca Juga: Musim Liburan Panjang, Gunakan Tabir Surya untuk Hindari Infeksi Jamur

Sayangnya potensi industri halal dunia saat ini masih dikuasai negara-negara nonmuslim.

Merujuk pada laporan Global Islamic Economic Report 2019, Ma'ruf mengatakan produsen halal terbesar di dunia saat ini dikuasai oleh Brasil dengan nilai ekspor 5,5 miliar dolar AS dan Australia dengan nilai 2,4 miliar dolar AS.

Menurut Wapres, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia merupakan pasar yang sangat menentukan dalam perdagangan produk halal dunia. Namun, selama ini Indonesia hanya berperan sebatas sebagai pemberi label halal terhadap produk yang dihasilkan oleh negara-negara lain.

Baca Juga: Selama 20 Hari, Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman Ditahan di Rutan Cabang KPK C-1

"Lebih dari 50 lembaga sertifikat halal dunia itu memperoleh endorsement dari Indonesia. Jadi Indonesia memang tukang menstempel, tukang mengesahkan produk-produk halal di berbagai negara di dunia," tukasnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x