Network
DESKJABAR – Di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, setiap kali gas LPG 3 kg yang diperuntukkan khusus untuk warga miskin susah didapat, yang mengeluhkan kelangkaan itu umumnya dilontarkan oleh masyarakat mampu melalui media sosial.
Salah satu masyarakat Pangandaran, Ating (42) mengaku heran. Sejatinya yang harus menjerit dengan kelangkaan bahan bakar itu adalah warga tidak mampu mengingat gas LPG jenis itu dikhususkan untuk orang miskin.
“Ajaibnya, yang lantang ‘teriak’ khususnya di media sosial kebanyakan orang mampu. Seolah-olah mereka yang paling terdampak dan merasakan kelangkaan gas LPG 3 kilogram itu. Padahal gas LPG 3 kg bukan hak mereka orang mampu”, ujar Ating seraya menyarankan agar ada kajian yang serius oleh pemerintah terhadap penomena ini.
Baca Juga: Cuti Bersama, Mari Menjajal Jalur Pantai Selatan Banten dan Jabar yang Penuh Panorama Eksotis
Baca Juga: Walikota Tasikmalaya Budi Budiman Resmi Ditahan KPK Mulai Hari Ini
Kepala Bagian Ekonomi Sekretariat Daerah Pangandaran Dadan Sugistha saat dikonfirmasi tentang kelangkaan itu, mengaku belum tahu persis apa penyebabnya. Apakah selama ini pengguna gas LPG 3 kilogram di Pangandaran digunakan oleh masyarakat miskin atau masyarakat mampu.
“Kami belum melakukan kajian ke lapangan. Mungkin bisa saja karena kurang sosialisasi regulasi. Penggunaan gas LPG 3 kilogram yang seharusnya digunakan oleh masyarakat miskin malah digunakan oleh orang mampu," kata Dadan, Jumat 23 Oktober 2020.
Namun berkaitan dengan masalah gas LPG 3 kg, Dadan menegaskan pihaknya sudah menggelar rapat virtual dengan Tim Penanganan Inplasi Daerah (TPID) Priangan Timur. Hasil rapat tersebut diantaranya, Pemerintah Daerah dalam mengahadapi Hari Besar Nasional agar menginventarisir ketersedian dan harga gas LPG 3 kilogram.
Di Kabupaten Pangandaran sendiri, kata dia, harga gas LPG 3 kg dituangkan dalam Keputusan Bupati Nomor 510.23/Ktps.224-Hub/2017 tentang HET Gas LPG. "Harga gas LPG 3 kilogram di Pangandaran berdasarkan zonasi. Setiap zonasi berbeda harga, ada yang Rp17.400 dan Rp.16.900," tuturnya.***
