Covid-19, Minyak Kayu Putih dan Minyak Eucalyptus Sedang Laris

Tayang: 23 Oktober 2020, 10:21 WIB
Penulis: Kodar Solihat
Editor: Tim Desk Jabar
Salah satu jenis mnyak atsiri.
Salah satu jenis mnyak atsiri. /

DESKJABAR –  Bisnis minyak atsiri berupa minyak kayu putih dan minyak eucalyptus di Indonesia, mengalami lonjakan pemintaan pasar. Diduga, peningkatan pesanan tersebut berkaitan salah satu cara meningkatkan ketahanan tubuh agar tak tertulas virus Covid-19.

Direktur PT Sinkona Indonesia Lestari (SIL), Ciater, Subang, Acep Sutiana, kepada DeskJabar, Jumat, 23 Oktober 2020 menyebutkan, secara umum bisnis minyak atsiri relatif tetap permintaan pasarnya. Lain halnya untuk minyak kayu putih dan eucalyptus demandnya meningkat sekali.

“Mungkin kaitannya eucalyptus untuk pencegahan Covid-19,” ujarnya.

Disebutkan, saat ini msh terjadi shortage pasokan, sehingga masih dilakukan import dari negara China. Harga minyak kayu putih dan kayu eucalyptus sedang berkisar Rp 350.000 – Rp 450.000/kg tergantung kualitasnya.

Menurut Acep Sutiana, produksi lokal minyak kayu putih sejauh ini sebagian besar masih berasal dari Perum Perhutani. Namun ada pula pasokan dari masyarakat, namun populasi tanaman kayu putih masyarakat masih sporadic.

Soal bisnis minyak atsiri dari PT SIL sendiri, menurut Acep Sutiana, saat ini SIL masih sedikit,  masih terbatas trading kemasan kecil. PT SIL adalah perusahaan patungan badan usaha milik negara, milik PT Kimia Farma dan PT Perkebunan Nusantara VIII yang berlokasi di Ciater, Subang.

PT SIL sebelumnya adalah industri pengolah kina, menggantikan pabrik kina PT Kimia Farma di Bandung. Namun belakangan ini, PT SIL mengembangkan usaha lain, termasuk usaha produksi minyak atsiri. 

Produksi minyak kayu putih di Jawa Barat, berrdasarkan catatan DeskJabar, diketahui dilakukan oleh Perum Perhutani di Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Indramayu. Areal tanaman kayu putih di KPH Indramayu, tampak berada diusahakan diantara pematang sawah pada areal kehutanan, dimana pabrik pengolahan untuk setengah jadi berada di tepian jalan besar.

Sedangkan pohon-pohon eucalyptus, diketahui juga merupakan salah satu komoditas kehutanan berupa pohon kayu. Selain terdapat pada kehutanan negara, juga cukup banyak ditanam masyarakat, misalnya di selatan Bandung. ***

Halaman:

Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub