DESKJABAR – Produksi padi di Jawa Barat kini memiliki empat varietas unggul baru padi dengan potensi hasil tinggi. Produksi keempat varietas benih dimaksud, siap dilakukan oleh UPBS BSIP Jawa Barat Kementan.
Produksi benih padi varietas unggulan baru di Jawa Barat, sedang menunggu panen penanaman di Kabupaten Subang. Saat ini pertanaman padi yang di produksi di IP2SIP Pusakanagara, Subang sudah memasuki fase pengisian dan pemasakan biji di lapangan.
Informasi diperoleh dari Badan Standarisasi Instrumen Pertanian (BSIP) Kementerian Pertanian, Senin, 30 September 2024, menyebutkan, keempat varietas tersebut ialah Inpari 47, Inpari, 48, Inpari 49 dan Cisaat yang merupakan hasil rakitan BBPSI Padi Sukamandi, Subang.
Baca Juga: Pertanian di Indramayu Ada Layanan Konsultasi Padi, Hasil Bagus dan Efisien Biaya
Gambaran potensi
Diberikan gambaran, bahwa performa tanaman yang baik, sangat menjanjikan dalam pencapaian target produksi benih.
Keempat varietas ini memiliki potensi hasil di atas 9 ton/ha dengan karakter bentuk biji ramping dan rasa nasi pulen, sangat cocok untuk dikembangkan di wilayah Jawa Barat.
Terlebih varietas Cisaat merupakan varietas spesifik lahan sawah tadah hujan berpotensi untuk dikembangkan di wilayah tadah hujan Jawa Barat.
Melalui kegiatan produksi benih sumber VUB padi tahun 2024, BSIP Jawa Barat mendukung penyediaan benih padi terstandar dalam upaya mencapai peningkatan produksi padi Jawa Barat.
Sebagai gambaran, pihak Kementerian Pertanian dengan berbagai cara sedang menggenjot produksi padi. Salah satunya, adalah mengoptimalkan potensi lahan tadah hujan, dengan dibantu pompanisasi, misalnya di Jawa Barat.
Untuk mendukung potensi produksi padi pada lahan tadah hujan, dimunculkan sejumlah varietas unggulan. Diantaranya adalah melalui segera diproduksinya varietas unggulan baru padi, yang cocok digunakan di Jawa Barat. ***