PTPN VIII Perluas Areal Kelapa Sawit dan Bangun Pabrik Sawit Baru

- 15 Oktober 2020, 18:06 WIB
SEVP SEVP Operasional II PTPN VIII, Jhoni Halilintar Tarigan, memberikan gambaran pengembangan areal kelapa sait dan pendirian pabrik baru pengolah minyak sawit di selatan Sukabumi, di kantor direksi PTPN VIII di Bandung, Kamis 14 Oktober 2020.
SEVP SEVP Operasional II PTPN VIII, Jhoni Halilintar Tarigan, memberikan gambaran pengembangan areal kelapa sait dan pendirian pabrik baru pengolah minyak sawit di selatan Sukabumi, di kantor direksi PTPN VIII di Bandung, Kamis 14 Oktober 2020. /DeskJabar/Kodar Solihat

Pada hari yang sama, Direktur Penyaluran Dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) Edi Wibowo mengatakan pemerintah mendukung penuh pengembangan Bahan Bakar Nabati (BBN) biodiesel untuk energi berkelanjutan yang sekaligus mendorong perekonomian nasional.

Edi Wibowo dalam keterangannya dikutip Kantor Berita Antara, di Jakarta, Kamis 15 Oktioer 2020, mengatakan, pemanfaatan sumber bahan baku dari dalam negeri guna mengurangi impor minyak pada akhirnya mengurangi defisit perdagangan Republik Indonesia. Salah satu sumber energi yang akan terus dikembangkan yakni biofuel berbasis minyak sawit mentah (CPO).

Ketua Umum Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (APROBI) Parulian Tumanggor mengatakan penggunaan biodiesel di Indonesia berjalan sejak tahun 2006. Latar belakang dari penggunaan biodiesel di Indonesia adalah fakta,  Indonesia telah menjadi net importir minyak mentah serta berlimpahnya produksi CPO. “Kita harus bersyukur menjadi produsen CPO terbesar di dunia, karena tidak semua negara bisa menanam sawit,” ujar Tumanggor.

Disebutkan, penggunaan biodiesel juga tidak lepas dari tuntutan penurunan emisi gas rumah kaca sesuai kesepakatan dalam Protokol Kyoto. Produksi sawit di Indonesia juga merupakan potensi yang besar mewujudkan ketahanan energi.

“Kita bisa menggunakan produk nabati menjadi energi nasional dan juga perlu menuntaskan kemiskinan melalui sawit ini. Inilah beragam alasan kuat mengapa biodiesel perlu diimplementasikan di Indonesia,” katanya.

Tumanggor mengapresiasi peran Presiden Joko Widodo dalam mencanangkan B30, B40, hingga B100. “Masyarakat atau pengguna tidak perlu khawatir. Kualitas B30 sudah teruji dengan cukup baik,” kata Tumanggor. ***

 

 

 

 

Halaman:

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x