LEMBAGA Penjaminan Banyak yang Harus Dibenahi untuk Mendorong Kredit UMKM

- 10 Februari 2023, 08:21 WIB
FGD tentang RUU Perubahan UU Penjaminan, di Universitas Pasundan, Kamis 9 Februari 2023
FGD tentang RUU Perubahan UU Penjaminan, di Universitas Pasundan, Kamis 9 Februari 2023 /DeskJabar/Dendi Sundayana/

DESKJABAR – Banyak hal yang perlu dibenahi dari lembaga penjaminan kredit saat ini, terutama untuk mendorong kredit UMKM, sektor yang selama ini dipercaya menjadi tulang punggung perekonomian bangsa.

Sayangnya, realisasi penyaluran kredit UMKM di sejumlah perbankan masih jauh dari harapan. Bahkan di tingkat pusat atau bank BUMN sekalipun, porsinya masih dinilai rendah yang hanya ditopang kuat oleh Bank BRI semata.

Padahal seperti yang dikemukakan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Presiden Jokowi mengintruksikan porsi kredit UMKM pada tahun 2024 mencapai 30 persen. Saat ini porsi kredit UMKM masih berada pada posisi sekitar 18 persen.

Baca Juga: KABAR Gembira, Tol Getaci Ruas Gedebage-Garut –Tasikmalaya Dilelang April 2023, INILAH Daftar Exit Tolnya

Itu karena sektor perbankan masih meragukan atau masih ketakutan menghadapi tingkat resiko sektor UMKM yang cukup tinggi.

Di sinilah peran pemerintah untuk mendorong lembaga penjaminan juga fokus dalam upaya meningkatkan porsi kredit UMKM, sektor yang selama ini digadang-gadang sebagai sektor penting dalam perekonomian bangsa ini.

Banyak masalah Lembaga Penjaminan yang harus Dibenahi

Sebagai upaya membenahi banyaknya masalah dalam penyaluran kredit UMKM serta eksistensi lembaga penjaminan, DPD RI mengadakan Focus Group Discussion atau FGD dengan jajaran akademisi di Aula Mandala Saba Ir. H. Juanda, Gedung Rektorat Universitas Pasundan, Kamis, 9 Februari 2023.

FGD ini merupakan kerjasama antara Fakultas Ekonomi Unpas dengan Setjen DPD RI. Acara ini juga sebagai tahapan awal menginvetarisir berbagai masukan dalam rangka menyiapkan draft RUU Perubahan atas Undang Undang Nomor 1 Tahun 2016 tentang Penjaminan.

Dalam acara diskusi tersebut, tim ahli dari DPD menyodorkan data bagaimana porsi kredit UMKM di Indonesia masih rendah. Padahal 99 persen sektor usaha di Indonesia adalah sektor UMKM.

Dari data yang disodorkan, porsi kredit UMKM yang dikucurkan bank BUMN masih jauh dari harapan, karena penopang utamanya adalah Bank BRI yang penyaluran kredit UMKM-nya cukup besar.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: Liputan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x