Network
DESKJABAR – Perusahaan perkebunan PT Perkebunan Nusantara VIII atau disingkat PTPN VIII, mampu memperbaiki kinerja keuangan melalui EBITDA Transformation Program.
Sebagai salah satu pemain agribisnis perkebunan terbesar di Jawa Barat, PTPN VIII perlu melakukan pengembangan dan perbaikan secara berkelanjutan dalam setiap proses bisnisnya.
Dengan luas wilayah usaha sebesar ± 113.000-an hektare yang tersebar di Provinsi Jawa Barat dan Banten, PTPN VIII berkomitmen memberikan kontribusi untuk negara dan masyarakat.
Sebagai upaya meningkatkan kinerja dan optimalisasi pendapatam dalam pengelolaan bisnis, PTPN VIII dibawah arahan Holding Perkebunan PTPN III (Persero) menyusun strategi korporasi yang disebut EBITDA Transformation Program.
Baca Juga: Perkebunan Jawa Barat, Masyarakat Pangandaran Antusias Budidaya Vanili
Direktur PTPN VIII Mohammad Yudayat, di Bandung, Sabtu, 16 Oktober 2021 menegaskan, “ Seluruh transformasi harus berorientasi pada action untuk mendorong perubahan dengan berkomunikasi aktif, terbuka dan transparan.”
Mohammad Yudayat juga menyatakan, “Key Success Factors dalam transformasi adalah komitmen yang kuat untuk melakukan perubahan, memiliki tujuan bersama yang objektif dan jelas dengan KPI yang terukur sehingga memudahkan monitoring progress, memfokuskan tenaga dan pikiran mencari solusi dengan belajar dari masa lalu dan berani mencoba hal baru .”
Ada pun EBITDA atau Earning Before Interest, Tax, Depresiation and Amortisation merupakan salah satu alat ukur mengetahui kinerja korporasi, khususnya hasil aktivitas bersih di luar pengaruh aktivitas non cash dan pengaruh pajak serta bunga pinjaman.
Baca Juga: PTPN VIII dan 17 Kelompok Petani MoU PMDK di Perkebunan Kertamanah, Pangalengan, Kabupaten Bandung
