BPS: Upah Nominal Buruh Tani dan Bangunan Maret 2021 Naik Meski Sangat Tipis

- 15 April 2021, 16:17 WIB
Ilustrasi - Buruh tani menyusun bibit padi untuk ditanam di lahan sawah
Ilustrasi - Buruh tani menyusun bibit padi untuk ditanam di lahan sawah /ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/

DESKJABAR - Upah nominal buruh tani pada Maret 2017 mengalami kenaikan 0,17 persen dibanding Februari 2021 yakni dari Rp 56.373 menjadi Rp 56.470 per hari. Demikian Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto.

"Pada Maret ini terjadi kenaikan indeks konsumsi rumah tangga di pedesaan sebesar 0,11 persen, sehingga upah riil buruh tani mengalami kenaikan meskipun tipis sekali yakni sebesar 0,06 persen," katanya saat konferensi pers secara virtual di Jakarta, Kamis 15 April 2021.

Selain itu, rata-rata nominal upah buruh potong rambut wanita Maret 2021 dibanding Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,03 persen, yaitu menjadi Rp 28.917 dari Rp 28.909. Sementara upah riil Maret 2021 dibanding Februari 2021 turun sebesar 0,05 persen, yaitu menjadi Rp27.242,00 dari Rp 27.255.

Baca Juga: ALHAMDULILLAH, Sebanyak 34 Narapidana Teroris Ucapkan Ikrar Setia pada NKRI  

Baca Juga: AWAS Hindari Menghangatkan Makanan Sisa Buka untuk Sahur, Ini Alasan Dokter Gizi UI

Baca Juga: HUMOR SUEB: Kurma Gak Bisa Nyala

Kemudian rata-rata nominal upah buruh bangunan (tukang bukan mandor) pada Maret 2021 dibanding Februari 2021 mengalami kenaikan 0,02 persen, yaitu menjadi Rp 90.971 dari Rp 90.953. Sementara upah riil Maret 2021 dibanding Februari 2021 turun sebesar 0,06 persen, yaitu menjadi Rp 85.699 dari Rp 85.750.

Sedangkan, rata-rata nominal upah asisten rumah tangga Maret 2021 dibanding Februari 2021 mengalami kenaikan sebesar 0,28 persen, yaitu menjadi Rp 422.979 dari Rp 421.798. Sementara upah riil Maret 2021 dibanding Februari 2021 naik sebesar 0,20 persen, yaitu menjadi Rp 398.469dari Rp 397.674.

Menurut Suhariyanto, upah nominal buruh/pekerja adalah rata-rata upah harian yang diterima buruh sebagai balas jasa pekerjaan yang telah dilakukan.Upah riil buruh/pekerja menggambarkan daya beli dari pendapatan/upah yang diterima buruh/pekerja.

Kemudian, upah riil buruh tani adalah perbandingan antara upah nominal buruh tani dengan indeks konsumsi rumah tangga perdesaan, sedangkan upah riil buruh bangunan adalah perbandingan upah nominal buruh bangunan terhadap indeks harga konsumen perkotaan.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x