Harga Cabai Rawit Merah Mahal, Ini Penyebabnya Ungkap Guru Besar IPB

- 18 Maret 2021, 13:10 WIB
Cabai rawit merah yang harganya meroket.
Cabai rawit merah yang harganya meroket. /APRILLIO AKBAR/ANTARA/


DESKJABAR
 – Harga cabai rawit merah menggila beberapa hari ini. Harga per kilogramnya mendekati harga daging sapi.

Meroketnya harga cabai rawit merah ini, otomatis memukul para pelaku usaha kuliner. Mereka kelimpungan dengan kenaikan harga cabai rawit merah ini.

Dian Syahfitri, pedagang nasi liwet di Pamulang, Tangerang Selatan mengatakan, sudah beberapa hari ini dirinya tidak berjualan akibat kenaikan harga rawit merah.

Baca Juga: Bahaya BIla Percepatan Ekonomi Melambat: Ini Alasan yang Dikemukakan Guru Besar UGM Sri Adiningsih

Sebab, harga cabai rawit merah menyentuh Rp135 ribu per kilogramnya, yang asalnya paling mahal Rp70 ribu per kilogramnya.

"Kalau saya naikkan harga jual, konsumennya enggak ada mau beli, sekarang lagi sulit," tutur Dian.

Mahalnya harga cabai rawit merah ini dirasakan juga oleh beberapa pedagang gorengan di Kota Bandung. Mereka mengeluhkan kenaikan harga cabai rawit merah.

Baca Juga: Indonesia Butuh 9 Juta Talenta Digital, Simak Program yang Diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika

Asep, salah seorang pedagang gorengan, menuturkan, cabai rawit merah sebagai pelengkap gorengan dagangannya sudah tidak terbeli. Mahal pisan.

Kalaupun kebeli, hanya seperempat saja, itupun cabai rawit hijau, yang harga nya lebih murah daripada cabai rawit merah. “Asal ada saja. Biar konsumen tidak kecewa,” tuturnya.

Halaman:

Editor: Syamsul Bachri

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x