Network
DESKJABAR - Manajemen pengelola Hotel Grand Preanger Bandung, PT Jaswita Jawa Barat yang merupakan Badan Usaha Milik Daerah Provinsi BUMD) Jawa Barat, melihat potensi dibangkitkannya kembali ikon teh Jawa Barat untuk mendongkrak kembali pariwisata daerah ini.
Aspek nostalgia dan sejarah, diketahui menjadi salah satu daya tarik pariwisata Kota Bandung. Sebelumnya ketertarikan kepada aspek nostalgia dan sejarah dominan disukai kalangan masyarakat senior, sejak beberapa tahun terakhir pun bergeser bermunculan generasi milenial sebagai penyuka nostalgia dan sejarah di Bandung.
Apalagi, pada masa lalu, Kota Bandung dikenal sebagai tujuan wisata untuk menikmati minum teh. Sebab, Kota Bandung pernah dikenal sebagai pusat aktivitas perkumpulan dan masyarakat penikmat teh Indonesia.
Baca Juga: Vaksinasi di Garut Dilakukan di 67 Puskesmas, Dibutuhkan 3,6 Juta Dosis Vaksin Covid-19
Kepala Divisi Pariwisata PT Jaswita Jawa Barat, Bonni Irawan, kepada DeskJabar, di Bandung, Jumat, 8 Januari 2021 menyebutkan, bahwa mempromosikan kembali suguhan dan tradisi minum teh di Bandung, merupakan sesuatu peluang yang potensial untuk mengangkat kembali pariwisata di Bandung, khususnya bisnis perhotelan.
“Tampaknya, belakangan ini bisnis perhotelan di Bandung, cukup banyak kehilangan jati diri terkait dikaitkan daya tarik wisatanya. Tradisi minum teh, merupakan sesuatu yang potensial kembali dimunculkan sebagai daya tarik bisnis perhotelan di Bandung,” ujarnya.
Ia pun mencontohkan, di Hotel Grand Preanger pun juga mulai memikirkan agar tradisi minum teh, agar dapat muncul menjadi salah satu ikon kuat hotel ini.
Bandung, simbol sejarah kejayaan teh Indonesia
